Wartawan ANTARA bersama awak media lain berkesempatan menjajal mobil listrik kompak ini lebih jauh lagi, yakni dengan menjelajahi berbagai jalanan di Ibu Kota Jakarta, untuk menilik performa mobil bertenaga baterai listrik nan imut ini.
Berikut ulasan wartawan kantor berit Indonesia ini yang mengendarai Wuling Air ev tipe termahal, Long Range, secara langsung dengan ragam kondisi mobilitas di Jakarta, baik sebagai pengemudi ataupun penumpang.
Bertolak dari daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, perjalanan dimulai menuju kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK). Sepanjang perjalanan, pengemudi menempuh rute arteri Permata Hijau, kemudian masuk tol Jakarta–Tangerang dan diteruskan ke jalan tol JORR serta masuk ke area PIK.
Pada kombinasi rute tersebut, pengemudi bisa menjajal mode berkendara dari Wuling Air ev yakni Normal, Eco, dan Sport. Mode Eco, yang lebih ramah lingkungan, merupakan opsi yang menawarkan kecepatan paling aman dan tergolong paling lambat jika dibandingkan pilihan mode berkendara lainnya.
Saat berganti mode berkendara menuju Normal dan Sport, pengemudi bisa langsung merasakan mesin berakselerasi dengan cepat. Untuk mode Sport, kecepatan maksimum dari Air ev diklaim mencapai 100-110 km/jam.
Yang menarik, pengemudi bisa mengatur sendiri peringatan dan batas kecepatan jika mobil melaju terlalu kencang. Terdapat pengaturan yang memungkinkan mobil untuk mengingatkan bila kita berkendara lebih dari kecepatan maksimum yang telah diatur.
Wuling Air ev varian Long Range mampu menempuh jarak jauh, yakni hingga 300 kilometer, kapasitas baterai 26,7 kWH dengan durasi pengisian daya 4 jam dengan daya 6,6 kW. Perjalanan rute pertama pun dapat ditempuh dengan waktu relatif cepat dan konsumsi daya yang tidak terlalu besar.
Menilik ke spesifikasi selanjutnya, mobil ini hadir dengan desain mungil berdimensi 2.974 mm x 1.505 mm x 1.631 mm yang mampu memuat empat penumpang. Rasanya, mobil ini cocok untuk mobilitas di perkotaan untuk individu maupun membawa keluarga kecil.
Sebagai mobil dengan teknologi yang masih baru untuk masyarakat Indonesia, Wuling memberikan desain eksterior yang futuristik, terlihat dari desain extended horizon DRL Lamp, illuminous Wuling logo, modern parallel head lamp-rear lamp dengan skema dua warna pada bodi.
Di sisi interior, Wuling Air ev dilengkapi dengan fitur kelas premium, pertama adalah Wuling Indonesian Command (WIND). WIND merupakan fitur perintah suara satu-satunya yang menggunakan Bahasa Indonesia.
Pengoperasian fitur ini dapat dilakukan dengan cukup mudah. Bisa dengan mengucapkan "Halo Wuling" atau menekan tombol sisi kanan pada lingkar kemudi untuk mengaktifkannya. Berbagai pengaturan fungsi kendaraan dapat diakses melalui perintah suara ini, meliputi radio, AC, jendela, telepon, aplikasi online, volume, waktu, sampai dengan musik.
Mungkin bagi pengendara baru, akan sedikit "kagok" dengan tombol-tombol di berbagai area seperti setir hingga konsol. Di area setir, pengemudi bisa mengatur volume musik hingga perintah suara. Konsolnya yang juga tak kalah ringkas hadir dengan model rotary gear selector untuk transisi berkendara.
Lebih lanjut, ada juga fitur Wuling Remote Control App via Internet of Vehicle (IoV). Fasilitas ini memungkinkan pengguna untuk mengakses kendaraan dan fiturnya melalui aplikasi MyWuling+ yang terpasang pada ponsel pintar.
Dengan IoV, pengguna dapat menyalakan kendaraan, membuka atau mengunci pintu, hingga mendinginkan kabin melalui gawai yang sudah disediakan. Status pengisian daya dan sisa daya baterai Air ev pun juga dapat terlihat dari layar utama aplikasi tersebut.
Pada head unit kendaraan listrik Wuling ini terdapat beragam fitur yang dapat diakses oleh pengguna, yaitu AC, radio, musik, dan kontrol kendaraan. Selain itu, layar yang lebar ini juga berfungsi untuk menampilkan citra Rear Parking Camera dengan garis bantuan untuk memudahkan pengguna saat parkir.
Selain itu, Wuling menambah fitur Integrated Floating Widescreen dengan layar meter cluster 10,25 inci, keyless entry, synthetic leather seat, serta Smart Start System.
Urusan keselamatan, Wuling menyematkan dua airbag, sistem pengereman cakram pada roda depan dan belakang, ABS, EBD, TPMS, Sound Module for pedestrian Warning serta ISOFIX.
Pengguna bisa mendapatkan fitur yang lebih lengkap dengan Electronic Stability Control (ESC) dan Electric Parking Brake dengan AVH serta HHC pada Wuling Air ev Long Range.
Dari PIK, rombongan bergerak menuju jalan perkotaan Jakarta. Salah satunya adalah dengan menuju ke bilangan Melawai, Kebayoran Baru, melalui Jl. Sudirman-Jl. Sisingamangaraja yang merupakan kawasan pembatasan mobil dengan plat normal ganjil-genap.
Sebagai mobil listrik, Air ev termasuk dalam kategori kendaraan yang dibebaskan dari ganjil-genap sehingga pengguna dapat melintasi di rute tersebut.
Saat digunakan di tengah kepadatan kendaraan di Ibu Kota, Air ev bisa dibilang merupakan pilihan kendaraan yang "tidak ribet" dan "melelahkan" untuk dikemudikan. Terlepas dari tipenya yang merupakan mobil kompak, pengoperasiannya cukup mudah dan ringkas. Pengemudi pun tak merasa lelah karena ruang gerak kaki (leg room) di depan terbilang cukup lapang.
Secara keseluruhan, pengalaman mengemudikan Air ev termasuk sebagai penumpang, untuk perjalanan perkotaan terbilang cukup baik. Namun, yang menjadi unggulan dari kendaraan ini agaknya berada di sisi berbagai fitur canggih dan pengalaman berkendara yang menyenangkan dengan mobil listrik.
Sementara itu, Wuling Air ev hadir dengan dua varian model. Selain Long Range, ada Air ev Standard Range yang menawarkan jarak tempuh hingga 200 kilometer, kapasitas baterai 14,3 kWH dengan waktu pengisian daya 8,5 jam dengan daya 2.0 kW.
Wuling Air ev dipasarkan dengan harga Rp238 juta (varian Standard Range) dan Rp295 juta (varian Long Range) untuk on-the-road Jakarta.
Sebuah penawaran yang layak dipertimbangkan di tengah kenaikan harga BBM bagi pribadi yang peduli lingkungan.
Editor: Achmad Zaenal M
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2022