Jakarta (ANTARA) - Kepala Eksekutif Cruise dari General Motors (GM), Kyle Vogt mengatakan bahwa perusahaan akan memperluas layanan swakemudi ke Phoenix, Arizona, Austin, hingga Texas dalam 90 hari ke depan.

Pada ajang konferensi Goldman Sachs, Vogt juga mengungkapkan bahwa unit Cruise mematok target pendapatan 1 miliar dolar AS pada tahun 2025, setengah dari tingkat investasi tahunan saat ini dari GM, sebagaimana diwartakan Reuters pada Senin (12/9).

Baca juga: Honda mulai uji program kendaraan otonom

Sebelumnya, Cruise mulai menjalankan mobil self-driving di San Francisco pada malam hari dengan menggunakan kendaraan listrik Chevrolet Bolt.

"Cruise mengoperasikan sebanyak 70 AV tanpa pengemudi secara bersamaan di San Francisco, dan berencana untuk menggandakan atau tiga kali lipat jumlahnya pada akhir tahun," kata Vogt.

Vogt mengatakan operasinya di Austin dan Phoenix pada awalnya hanya akan melibatkan jumlah yang kecil dan akan "menghasilkan pendapatan," yang akan meningkatkan nilai operasi tahun depan.

Dalam hal ini, Cruise telah memperoleh semua izin yang diperlukan untuk menggunakan mobil tanpa pengemudi untuk layanan ride-hailing dan pengiriman di Phoenix, di mana ia telah menguji layanan pengiriman swakemudinya dengan Walmart, salah satu investornya.

Waymo milik Alphabet (GOOGL.O) sudah lebih dahulu mengoperasikan layanan taksi tanpa pengemudi di pinggiran kota Phoenix.

Cruise telah memperbarui perangkat lunak di 80 kendaraan self-driving setelah kasus kecelakaan di San Francisco yang melukai dua orang pada Juni.

Baca juga: Cruise tarik dan perbarui perangkat lunak di 80 kendaraan otonom

Baca juga: Cruise masih menunggu "lampu hijau" dari NHTSA

Baca juga: GM kenalkan teknologi kemudi hands-free yang diperbarui


 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022