Jakarta (ANTARA) -
PT Teknologi Karya Digital Nusa (PT TKDN) membekali armada Trans Jatim dengan perangkat IoT (TKDN Advance Mobility/TAM Fleet) untuk meningkatkan keselamatan pengguna angkutan umum karena alat itu dapat meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas.
 
Melalui kerja sama itu, PT TKDN menyediakan perangkat internet of things (IoT) pada armada Trans Jatim yang juga telah dibekali teknologi kecerdasan buatan (AI) meliputi MDVR, CCTV, Driver Safety Monitoring (DSM), Advanced Driver Assistance System (ADAS), Indicator R-Watch, Touch Panel dan Reverse Camera.
 
"PT TKDN bekerja sama dengan Trans Jatim untuk menyediakan alat-alat Internet of Things TKDN Advance Mobility (TAM) Fleet, yang berfungsi sebagai sensor dan pengawasan pengemudi. Perangkat IoT ini terbukti meningkatkan keselamatan armada", ujar Presiden Direktur PT TKDN, David Santoso dalam siaran resmi pada Sabtu.
 
Perangkat IoT seperti Driver Safety Monitoring (DSM) dapat memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi.
 
Sedangkan perangkat seperti Advance Driver Assitance System (ADAS) dan Indicator R-Watch dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan ataupun jika terjadi potensi tabrakan depan.
 
“Sesuai komitmen, kami akan terus fokus dan mendukung dunia transportasi, khususnya di transportasi darat, menjadi lebih baik kedepannya melalui teknologi IoT canggih yang terintegrasi demi mendukung smart city,” tutup David Santoso.
 
Saat ini Koridor 1 Trans Jatim rute Sidoarjo-Surabaya- Gresik beroperasi dengan melibatkan 22 unit bus ukuran sedang dengan waktu kerja pukul 05.00 hingga 21.00 WIB.
 
"Koridor 1 ini telah disediakan 22 unit bus Trans Jatim ukuran sedang, dan akan terus kami tambah untuk memaksimalkan pelayanan transportasi publik," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
 
 
 
 
 
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022