Seperti yang diketahui, saat ini, S-Presso masih diimpor secara utuh (completely built-up/CBU) dari India ke Indonesia.
Baca juga: Suzuki hadirkan mobil bernuansa SUV hingga 2025 untuk pasar Indonesia
"Studi terkait produksi lokal (S-Presso) telah dimulai dari detik mobil ini diluncurkan. Kami memiliki target 2.300 unit terjual tahun ini atau 460 per bulan. Kami masih melihat minat market. Jika angkanya sudah mencapai di titik tertentu, bisa menjadi pertimbangan kami untuk melakukan produksi secara lokal," kata Yulius kepada jurnalis di Tangerang, dikutip pada Selasa.
Saat ditanya apakah ada ada target jumlah dan tenggat waktu tertentu agar S-Presso bisa segera dirakit di Indonesia, Yulius mengatakan "angka tidak bisa disebutkan", mengingat proses studi terkait pasar dan investasi pun tengah dihitung secara beriringan.
"Angka tidak bisa di-mention, untuk kapan bisa produksi di Indonesia. Market dan investasi sedang dihitung paralel. Kami belum mendapatkan angka yang harus dicapai," kata Yulius.
Baca juga: Suzuki luncurkan S-Presso di Indonesia, berapa harganya?
"Sekarang, kami tengah lakukan studi dan harapkan minat masyarakat besar sehingga angkanya bisa cocok dan diajukan untuk local production," imbuhnya.
Di sisi lain, Section Head of 4W Brand Development, Marketing Research and IT PT SIS Harold Donnel menambahkan, S-Presso siap bersaing di segmen city car atau mobil murah ramah lingkungan (LCGC) Indonesia.
Lebih lanjut ia mengatakan, S-Presso diharapkan memiliki ketahanan di segmen ini, mengingat segmen mobil tersebut cenderung konsisten dan stabil terhadap pasar otomotif nasional.
"S-Presso pun diharapkan bisa langgeng karena skema perkembangan produknya sudah disiapkan oleh PT SIS," kata Harold.
"Market compact car yang diisi oleh LCGC dan hatchback masih stabil. City car dan LCGC berada di angka belasan persen kontribusinya di pasar sejak 2018 hingga 2021. Konsistensinya terhadap market otomotif stabil, walaupun tidak sebesar SUV dan MPV," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, harga On The Road (OTR) S-Presso untuk wilayah Jakarta bulan Agustus 2022 adalah Rp155 juta untuk transmisi manual, dan Rp164 juta untuk transmisi AGS atau otomatis.
Baca juga: Suzuki sebut permintaan tetap kuat meski ada kekhawatiran ekonomi
Baca juga: Suzuki usung tema "Urban Lifestyle" di GIIAS 2021
Baca juga: Mengintip penyegaran Suzuki Baleno generasi terbaru
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022