Jakarta (ANTARA) - Ford Motor Co akan membeli lithium dari proyek pertambangan Rhyolite Ridge ioneer Ltd di Nevada dan menggunakan logam tersebut untuk membuat baterai kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat.

Kesepakatan itu adalah salah satu perjanjian mengikat pertama antara perusahaan lithium dan pembuat mobil AS di tengah meningkatnya tekanan dari Washington ke sumber logam dalam negeri untuk transisi energi hijau dan mengekang ketergantungan pada China.

Baca juga: Ford dilaporkan bersiap pangkas hingga 8.000 pekerja

Berdasarkan ketentuan kesepakatan, ioneer akan memasok 7.000 ton lithium karbonat setiap tahun selama lima tahun ke BlueOvalSK, perusahaan patungan baterai Ford dengan SK Innovation, yang memiliki pabrik di Kentucky.

Pengiriman dijadwalkan akan dimulai pada akhir 2025, ketika ioneer dan mitra pengembangan Sibanye Stillwater Ltd mengharapkan tambang tersebut dibuka di tanah federal, sekitar 225 mil (362 km) utara Las Vegas.

"Kami sangat senang bisa membantu tujuan Amerika membuat kendaraan listrik di dalam negeri," kata ketua eksekutif ioneer James Calaway, disiarkan Reuters, Kamis (21/7).

Jumlah lithium yang akan dipasok ioneer Ford cukup untuk menghasilkan sekitar 175.000 kendaraan listrik setiap tahun, meskipun angka itu akan bervariasi tergantung pada kebutuhan daya kendaraan.

"Membantu membuka kunci lithium di AS akan membantu kami mendukung produksi sel baterai lokal di masa mendatang," kata Lisa Drake, wakil presiden industrialisasi kendaraan listrik Ford.



Baca juga: GM, Ford berusaha agar AS setuju terapkan kendaraan tanpa roda kemudi

Baca juga: Bahlil sebut VW akan investasi di Indonesia tahun ini

Baca juga: Volkswagen investasikan 20 miliar dolar AS untuk perusahaan baterai
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022