Jakarta (ANTARA) - Volkswagen China mempertahankan tujuan untuk menggandakan penjualan kendaraan listrik seri ID-nya tahun ini meskipun ada gangguan COVID-19, dengan pimpinan perusahaan menyebut bahwa target itu "menjanjikan".

Seri ID, yang diproduksi Volkswagen di perusahaan patungan China dengan SAIC Motor dan FAW Group, adalah tulang punggung untuk ambisi kendaraan listrik di China, pasar mobil terbesar di dunia.

VW mengharapkan untuk mengirimkan 15.000 hingga 20.000 unit mobil ID per bulan dalam beberapa bulan mendatang, Stephan Wollenstein, CEO VW di China mengatakan pada konferensi pers, Jumat (15/7).

Baca juga: Volkswagen investasikan 20 miliar dolar AS untuk perusahaan baterai

"Kami berharap kami juga bisa mendapatkan suku cadang yang diperlukan," kata Wollenstein, dikutip Reuters, Minggu.

“Dengan begitu, pada akhir tahun nanti kami dapat memiliki penjualan ID lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu," sambung dia.

Pembuat mobil Eropa dan Jepang yang berjaya di mesin pembakaran konvensional, tertinggal dari pemain lokal di pasar kendaraan listrik yang sedang meledak di China, negara yang menjadi kunci untuk mendanai dan mengembangkan ambisi mobilitas listrik dan otonom mereka.

Volkswagen tidak terkecuali, bahkan ketika pembuat mobil Jerman itu mencoba untuk mempercepat elektrifikasi dengan meluncurkan Volkswagen ID Series, kendaraan listrik murni tahun lalu.

Baca juga: Baterai bermasalah, Volkswagen hentikan sementara produksi ID Buzz

Produsen mobil Jerman pertama kali menetapkan target pada bulan Januari untuk menggandakan penjualan kendaraan listrik baterai ID-nya di China tahun ini dari 70.000 unit yang terjual pada tahun 2021.

Sementara menderita gangguan dari penguncian wilayah karena COVID baru-baru ini di lokasi manufaktur utamanya, perusahaan mengatakan telah menjual 59.400 kendaraan listrik ID di China dalam enam bulan pertama tahun ini, berkontribusi terhadap 80 persen dari total penjualan kendaraan listrik termasuk plug-in hybrid, yang dua kali lipat dari tahun lalu.

VW, produsen mobil asing terbesar berdasarkan penjualan di China, mengatakan penjualan China secara keseluruhan turun 20,5 persen pada semester pertama tahun ini menjadi 1,47 juta unit.

Namun, Wollenstein memperkirakan "pertumbuhan yang sangat tinggi" di paruh kedua untuk VW dan industri secara keseluruhan berkat kebijakan yang mendorong permintaan.

Baca juga: Xiaomi bersiap ungkap prototipe mobil listrik pertama di Agustus 2022

Baca juga: PEVS 2022 tampilkan deretan kendaraan resmi KTT G20

Baca juga: Mobil listrik Nio jatuh dari lantai tiga saat tes, tewaskan dua orang
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022