Jakarta (ANTARA) - Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) telah membuka penyelidikan khusus terhadap kecelakaan pejalan kaki yang fatal di California yang melibatkan Tesla Model 3 2018, di mana sistem bantuan pengemudi canggih diduga digunakan.

Baca juga: Badan lalu lintas jalan Jerman tarik Tesla model Y dan 3

Regulator keselamatan mobil AS mengutip insiden California tersebut, namun tidak mengidentifikasi kecelakaan spesifik.

San Diego Union-Tribune melaporkan pada 7 Juni bahwa sebuah Tesla berjalan dan menabrak serta membunuh seorang wanita. Sementara, NBC-7 di San Diego mengatakan seorang pria berusia 39 tahun didakwa dengan pembunuhan dengan kendaraan dan mengemudi di bawah pengaruh obat-obatan dalam insiden itu.

NHTSA sebelumnya telah membuka 35 investigasi kecelakaan khusus yang melibatkan kendaraan Tesla di mana sistem bantuan pengemudi canggih seperti Autopilot diduga digunakan sejak 2016.

Baca juga: Pengiriman kendaraan Tesla turun dampak penutupan di China

Lebih lanjut, NHTSA biasanya membuka lebih dari 100 investigasi kecelakaan khusus setiap tahun terkait teknologi yang muncul dan masalah keselamatan mobil potensial lainnya.

Sebanyak 15 kematian akibat kecelakaan telah dilaporkan dalam investigasi Tesla tersebut, termasuk insiden terbaru.

Tesla, yang telah membubarkan kantor persnya, tidak menanggapi permintaan komentar.

Secara terpisah, NHTSA mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya mengetahui "dan dalam diskusi dengan Tesla" mengenai kecelakaan Florida pada awal pekan yang menewaskan seorang pengemudi Tesla berusia 66 tahun dan seorang penumpang berusia 67 tahun.

Baca juga: GM salip Toyota di penjualan mobil AS kuartal dua 2022

Mobil Tesla keluaran 2015 menabrak belakang sebuah traktor-trailer di daerah Gainesville di area istirahat di Interstate 75, kata Patroli Jalan Raya Florida dalam sebuah laporan polisi. Kedua orang di Tesla itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Pada bulan Juni, NHTSA meningkatkan penyelidikannya pada 830 ribu kendaraan Tesla dengan Autopilot, langkah yang diperlukan sebelum dapat melakukan penarikan.

NHTSA juga membuka evaluasi awal untuk menilai kinerja sistem di 765 ribu kendaraan setelah sekitar selusin kecelakaan yang melibatkan kendaraan Tesla.

Administrator NHTSA Steven Cliff mengatakan dia ingin menyelesaikan penyelidikan Tesla Autopilot secepat mungkin.

"Tetapi saya juga ingin melakukannya dengan benar. Ada banyak informasi yang perlu kami sisir," katanya, demikian Reuters dikutip Sabtu.


Baca juga: Tesla PHK 200 karyawan yang tangani Autopilot

Baca juga: Hakim perintahkan persidangan baru dalam gugatan terkait pekerja Tesla

Baca juga: Pendiri startup mobil listrik Nikola tersangkut kasus penipuan baru
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022