Jakarta (ANTARA) - Pengamat otomotif dan akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu berpendapat ada beberapa alasan mengapa kendaraan jenis  Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV) masih sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia.

Dalam pesan singkat yang diterima ANTARA pada Jumat, Yannes mengatakan segmen pasar MPV terbesar masih berada di kelompok generasi baby boomers yang mementingkan kendaraan dengan membawa keluarga besarnya. Sedangkan segmentasi generasi milenial memiliki kemiripan dari karakteristik baby boomers.

“Preferensi pribadi generasi milenial masih mempertimbangkan keserbagunaan kendaraan yang dapat mengangkut banyak hal. Walaupun sebenarnya frekuensi untuk itu sangatlah kecil,” terang Yannes

Baca juga: Tren mobil bekas akan bergeser dari MPV ke SUV

Baca juga: Ini segmen mobil yang diprediksi akan diminati di 2022


Sedangkan SUV yang memiliki 3 baris bangku semakin banyak digemari oleh kedua generasi (milenial dan baby boomers) dari sisi interior yang di dalamnya memiliki fleksibilitas dan ruang kargo yang lebih besar daripada MPV. Adapula mobil SUV yang lebih kecil ukurannya semakin menarik untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan, karena kemudahan dan kenyamanan berkendara pada saat melalui jalan-jalan kota yang sibuk atau jalan kecil.

“SUV memiliki keunggulan visual dari bentuk bodi yang atraktif, kendaraannya yang lebih tinggi (ground clearance). Karena secara psikologis expansion body dari kendaraan ini mampu memberikan rasa lebih aman dan lebih powerful bagi penggunanya di tengah lalu lintas yang semakin 'semerawut',” jelasnya.

Alasan lain SUV tetap digandrungi adalah dari sisi visual, SUV tampak kekar, berotot serta memunculkan gaya yang ekspresif, kata Yannes.

"Di samping itu, kinerja mobil SUV modern saat ini memiliki performa mesin yang irit dan efisien dalam penggunaan bahan bakar," tambah dia.

Tingginya penjualan MPV dan SUV

Ketua 1 Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto menyampaikan bahwa minat masyarakat Indonesia untuk mobil baru pada semester pertama tahun 2022 masih didominasi jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) dan Sport Utility Vehicle (SUV).

Berdasarkan data produksi untuk pasar domestik dari rentang Januari- Mei 2022 yang dihimpun oleh Gaikindo, jenis mobil MPV maupun SUV menjadi primadona masyarakat Indonesia seperti AL New Xenia 1.3 x MT yang diproduksi sebanyak 3.060 unit, AL New Xenia 1.3 R CVT sebanyak 2.386 unit, Avanza 1.3 M/T sebanyak 5662 unit, Avanza 1.5 M/T sebanyak 7.813 unit, Avanza 1.5 AT sebesar 4.774 unit dan terbanyak dari Veloz 1.5 AT dengan total 13.479 unit.

Selain produk Avanza, SUV model Rush 1.5 S M/T (BH) sebanyak 8240 unit dan Rush 1.5 S At (CC) sebesar 6638 unit.

Disamping itu, dari Honda dengan produksi terbanyak mobil BR-V E Prestige sebesar 4920 unit dan BR-V Prestige –HS sebanyak 5370 unit. Walaupun tergolong City Car, Brio RS juga termasuk yang banyak diminati dengan produksi 5096 unit. Adapula dari Mitsubishi Xpander 1.5l Ultimate (4x2) CVT sebesar 8769 unit dan Suzuki Grand max BV 1.3 sebanyak 3716 unit.

Gaikindo merilis hasil penjualan mobil baru di Indonesia dari rentang bulan Januari- Mei 2022 sebanyak 396.154 unit, naik kurang lebih 75.408 unit atau sebesar 23,5 persen dengan perbandingan Januari-Mei 2021 secara whole sales (pabrik ke diler). Sedangkan perbandingan penjualan ritel (diler ke konsumen) Januari-Mei 2021 dengan Januari –Mei 2022 mengalami kenaikan 18,5 persen atau dengan total 381.677 unit.

Berdasarkan data dari Gaikindo secara wholesales Toyota menempati urutan pertama pada dari Januari- Mei tahun 2022 sebanyak 122.171, diikuti Daihatsu sebanyak 73.418 unit, Honda 53.528 unit, Mitsubishi Motor dengan total 46.596 unit dan Suzuki sebesar 34.198 unit. Sedangkan penjualan ritel masih Toyota sebanyak 118.817, diikuti urutan kedua Daihatsu dengan perolehan 73.711 unit, Mitsubishi Motor sebesar 47.952 unit, Honda sebesar 43.806 unit dan Suzuki 34.054 unit.

“Proyeksi penjualan tahun 2022 adalah 900 ribu unit," terangnya melalui pesan singkat, pada Jumat.

Baca juga: Pengamat nilai perluasan insentif PPnBM hadirkan berbagai manfaat

Baca juga: Kembali jadi sponsor utama GIIAS, Astra tawarkan layanan fintech

Baca juga: GIIAS 2022 representasikan masa depan cerah industri otomotif nasional

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022