Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Tehcnopak (STP) Gampang Sarwono, mengatakan untuk memenuhi pesanan mobil tersebut nantinya akan melibatkan sebanyak 23 SMK dan ratusan usaha kecil menengah (UKM) yang bergerak dalam sektor tersebut, di Solo, Senin.
Ia mengatakan, dalam perakitan mobil ini tidak akan melibatkan pengusaha besar, tetapi lebih mengedepankan dari kemampuan para pelajar SMK dan suku cadangnya diambilkan dari hasil UKM yang telah lolos dari seleksi.
Jadi nantinya akan banyak UKM yang terlibat dalam sektor industri mobil dalam negeri ini, dan sekaligus untuk mengangkat mereka agar bisa lebih baik dan maju dengan otomatis meningkatkan perekonomian di tanah air.
Gampang mengatakan, sementara dari para pelajar SMK juga terus bisa belajar dalam meningkatkan kualitasnya. "Jadi nanti kita bisa bangga bahwa mobil-mobil itu semua buatan kita dalam negeri. Meskipun mobil yang dirakit sekarang ini baru 80 persen komponennya yang dibuat dalam negeri".
Menyinggung mengenai kemampuan produksi mobil yang akan dibuat, Gampang mengatakan sementara ini masih belum bisa diketahui, karena perencanaan bisnis baru dibuat. "Ya tunggu saja nanti setelah selesai program kerja dan perencanaan bisnis yang dibuat itu juga akan disampaikan kepada masyarakat".
Pembuatan mobil-mobil seperti di Korea atau di China pertama modelnya juga seperti ini, karena pembuatan ini juga sekaligus untuk menggerakan perekonomian rakyat melalui UKM-UKM yang sekarang telah ada itu.
Menyinggung mengenai mobil yang akan dilakukan uji emisi di Jakarta, ia mengatakan kini tengah dipersiapan baik untuk mobilnya amaupun kelengkapannya. "Uji emisi itu kemungkinan akan dilakukan di Jakarta dalam pekan ini".
(ANT)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012
Copyright © ANTARA 2012