Dalam masa pre-order, konsumen yang tertarik dengan kendaraan berkonsep kawin silang antara mobil dan juga motor ini harus mengeluarkan dana awal senilai 250 dolar AS (Rp3 jutaan) dan akan mendapatkan nomer antrean AEV dan sertifikat.
Baca juga: BRIN berupaya kuasai teknologi kunci baterai kendaraan listrik
Rideapart pada Senin mengabarkan bahwa Lit Motors akan mengandalkan 10.000 pemesanan pertama untuk memulai proses produksi. Perusahaan juga memiliki rencana untuk memproduksi sekitar 10.000 unit pertama pada tahun 2026 dan 100.000 contoh berikutnya antara tahun 2027 dan 2031.
Diketahui bahwa C-1 menggunakan giroskop ganda untuk mengoptimalkan stabilitas. Lit juga melengkapi AEV itu dengan baterai 13-kWh yang menghasilkan 150-220 mil dengan sekali pengisian daya dengan kecepatan dari 0-60mph hanya butuh lima detik dan kecepatan tertinggi lebih dari 100 mph.
Sebelumnya, Lit Motors telah membuka buku pemesanan pada 2015. Kendati begitu, perusahaan masih merasa belum cukup mendapat kontestan C-1 sehingga perusahaan harus menutup pemesanan itu dan mengembalikan dana yang sudah dikeluarkan oleh calon konsumen.
Baca juga: Energi baru tak cuma kurangi emisi tapi juga dorong inovasi teknologi
Baca juga: Hadirnya pabrik baterai di Indonesia dorong inovasi kendaraan listrik
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023