QNX Neutrino Realtime Operating System (RTOS) dan QNX Hypervisor akan membantu mengembangkan sistem terdepan yang akan menawarkan pengalaman berkendara yang imersif kepada pelanggan kendaraan listrik seperti dikutip dari Hindustan Times pada Kamis.
Kendaraan listrik buatan China dari perusahaan patungan itu juga diekspor ke Eropa, dan akan digunakan oleh unit bisnis Mobilize berbasis langganan Grup Renault sebagai kendaraan pilihan bagi orang-orang yang bekerja di layanan mobilitas, seperti taksi, ride-hailing, persewaan kendaraan pribadi, dan lainnya.
Kokpit digital pada Yi menampilkan desain layar dual-linked dengan instrumentasi LCD penuh dan konsol tengah yang luas.
Baca juga: Renault akan hidupkan kendaraan era 60-an jadi mobil listrik
kokpit cerdas itu menampilkan segudang fitur seperti In-Vehicle Infotainment (IVI), Voice and Gesture Recognition, Advanced Driver Assistance System (ADAS), serta Head-Up Display (HUD).
Kokpit pada kendaraan listrik Renault itu juga akan mendapatkan fungsi augmented reality, kecerdasan buatan, dan hologram serta kontrol untuk lampu sekitar dan kursi cerdas.
Kokpit juga memungkinkan tingkat personalisasi yang signifikan baik untuk pengemudi maupun penumpang.
Kokpit canggih dan cerdas BICV didasarkan pada QNX Neutrino RTOS perusahaan yang andal dan dilengkapi QNX Hypervisor untuk fleksibilitas dan skalabilitas desain.
Hal ini memungkinkan konsolidasi beberapa sistem dengan kekritisan campuran dan lingkungan operasi yang berbeda ke dalam satu platform perangkat keras.
“Sistem operasi BlackBerry QNX adalah salah satu sistem operasi real-time otomotif paling populer di dunia berkat keamanannya yang tinggi, stabilitas luar biasa, dan kecepatan lari yang cepat,” kata Ketua BICV Xu Linhao.
Baca juga: Amankan pasokan baterai, Renault gandeng Monagem
Baca juga: Pemisahan unit listrik Renault dapat pekerjakan 10 ribu staf pada 2023
Baca juga: Ubah haluan bisnis, Renault jual saham unit Korsel ke Geely China
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022