Jakarta (ANTARA) - Renault memantapkan komitmennya pada industri mobil listrik dengan memperbarui dua kendaraan dari segmen komersial (LCV), yakni All-New Kangoo Van E-TECH dan New Master E-TECH.

Sejak purwarupa Renault Master dikenalkan 36 tahun lalu, dan 10 tahun sejak penjualan pertama Kangoo listrik Z.E, Renault telah menjual dua kendaraan itu sebanyak 70 ribu unit.

Baca juga: Renault dan lima pabrikan tarik 42.000 mobil karena komponen rusak

Renault dalam siaran pers, Senin menyatakan bahwa Kangoo Van E-TECH Electric terbaru mengutamakan kelegaan ruang bagasi sehingga mereka menempatkan baterai di lantai mobil. Dengan demikian, mobil itu memiliki ruang penyimpanan seluas 3,9 - 4,9 meter persegi dengan bobot maksimal 600-800 kilogram.

Meski berstatus mobil angkutan barang, Renault tetap memasang banyak kompartemen penyimpanan barang di dalam kabin, termasuk laci "Inside Rack" dan "Easy Life".

Untuk daya jelajah, Renault menjamin bahwa Kangoo Van E-TECH Electric mampu menempuh jarak 300 km dalam sekali pengisian daya berkat penggunaan baterai lithium-ion 45kWh yang terdiri 8 modul independen dan mudah diperbaiki. Baterai itu juga terlindungi garansi 8 tahun atau 160.000 kilometer.

All-New Kangoo Van E-TECH Electric dilengkapi motor listrik 90kW yang menghasilkan torsi instan 245Nm. Untuk menambah efisiensi daya, Renault Kangoo Van E-TECH Electric dibekali dengan mode berkendara "Eco."

Baca juga: Rencana produksi mobil Moskvich dianggap bangkitkan masa lalu Soviet

New Master E-TECH

Jika All-New Kangoo bisa menempuh jarak 300km dalam sekali pengisian baterai, maka berbeda dengan All-New Master Van E-TECH Electric yang menggunakan baterai baru 52 kWh baru namun hanya mampu menempuh jarak 200km.

Kendati demikian All-New Master memiliki banyak fitur yang tidak terdapat pada All New Kangoo antara lain meja makan mini lengkap dengan cup holder, sistem infotainment R-link, Lane Departure Warning, Rear Parking Assistance, dan sistem bantuan parkir.

All New Master tersedia dalam 15 versi dengan tiga pilihan panjang dan ketinggian yang berbeda, menyesuaikan kebutuhan bisnis konsumen.



Baca juga: Renault Master H2-TECH muat 15 penumpang dengan jarak tempuh 500km

Baca juga: Avtovaz dilaporkan akan kembali produksi pada awal Juni

Baca juga: Renault perkenalkan prototipe mobil SUV bertenaga hidrogen
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022