Shizouka (ANTARA News) - Toyota Motor Corporation mengembangkan pabrik baterai nikle dan lithium hingga mencapai kapasitas 1,1 juta unit per tahun untuk mendukung pengembangan mobil hibridnya di dunia.

Hal itu diungkap pada sekitar 80 wartawan dari 13 negara yang berkunjung ke pabrik Primearth EV Energy Co Ltd (PEVE)  di Shizouka, Jumat.

Eksekutif GM Toyota Motor Corporation (TMC) Satoshi Ogiso mengatakan saat ini PEVE memiliki tiga pabrik baterai di Tohoku, Miyagi, dan  Omori (Kosai),  dengan masing2 sebesar 400 ribu, 400 ribu, dan 300 ribu unit per tahun.

"Pengembangan pabrik baterai sangat penting untuk mendukung diversifikasi bahan bakar mobil yang kami produksi," katanya.

Sebagian besar produksi atau sekitar 80 persen produksi baterai PEVE dipakai untuk mobil-mobil Toyota, terutama Prius yang merupakan mobil sedan pertama yang diproduksi secara massal oleh TMC  dengan teknologi hibrid.

"Sampai akhir 2011, produksi baterai PEVE akan menembus angka sekitar empat juta unit," katanya. Pada 2010 penjualan perusahaan baterai tersebut mencapai angka 100 miliar Yen.

PEVE berdiri pada 11 Desember 1996 yang merupakan perusahaan patungan TMC  dengan Panasonic yang dibangun dengan investasi sebesar 20 miliar Yen. Toyota dan Panasonic masing-masing memiliki saham 80,5 persen  dan 19,5 persen.

"Setelah 15 tahun kami baru bisa memproduksi baterai secara massal untuk mengurangi biaya produksi. Permintaan baterai ini akan terus meningkat pada masa depan seiring dengan pengembangan mobil hibrid," katanya.

Selain memasok baterai untuk Toyota, lanjut dia, PEVE juga memasarkan produknya keluar grup Toyota, seperti Honda, General Motor, dan Hino.
(R016)
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011