Penarikan tersebut mencakup kendaraan dari model tahun 2018 hingga 2022. Tesla akan melakukan pembaruan perangkat lunak over-the-air untuk mengatasi masalah tersebut.
Tesla mengatakan pembaruan firmware yang dirilis pada bulan Desember secara tidak sengaja menghapus unit kecepatan dari antarmuka pengguna.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) negara itu mengatakan kendaraan tersebut tidak memenuhi standar keselamatan kendaraan bermotor federal dan jika pengemudi tidak tahu seberapa cepat mereka melaju, hal itu dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Selama setahun terakhir, Tesla telah mengeluarkan lebih banyak penarikan, termasuk beberapa di bawah tekanan dari NHTSA.
Tesla secara terpisah pada Jumat menarik satu kendaraan Model X 2022 karena braket tidak dipasang di kursi baris kedua.
Tesla telah mengeluarkan total 10 kampanye penarikan pada tahun 2022 yang mencakup 2,1 juta kendaraan, kata NHTSA, tetapi beberapa kendaraan dicakup oleh lebih dari satu kampanye. Itu adalah jumlah kendaraan tertinggi kedua yang ditarik tahun ini di belakang Ford Motor.
Baca juga: Musk jual saham Tesla senilai Rp123,4 triliun usai beli Twitter
Baca juga: Donald Trump buat unggahan perdananya di Truth Social
Baca juga: Tesla kehilangan 126 miliar dolar, investor khawatir pembelian Twitter
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022