"Curah hujan yang sangat tinggi sejak bulan Juli tahun ini mengakibatkan banjir di Thailand bagian pusat dan utara Thailand," demikian tulis HPM dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Pihak HPM menyatakan, kerusakan yang disebabkan banjir berdampak pada produksi mobil di pabrik Honda Automobile Thailand Co Ltd (HATC) di Ayutthaya. Sebagai akibat terhentinya pasokan komponen, HATC telah menghentikan aktivitas produksi sejak 4 Oktober 2011.
"Hingga saat ini, kami belum dapat memastikan kapan aktivitas produksi dapat berjalan kembali," tulis HPM.
Selain itu, pabrik mobil Honda di Malaysia, HMSB, juga telah menghentikan produksi mereka sejak tanggal 25 Oktober akibat kurangnya pasokan komponen dari Thailand. Sementara, Indonesia telah melakukan penyesuaian terhadap tingkat produksi akibat terganggunya kiriman komponen dari Thailand.
"Untuk operasi dari pabrik Honda di Jepang, kami akan mengambil langkah-langkah berdasarkan perkembangan situasi," tulis HPM.
(ANT-258)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011