Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal Jepang, Suzuki bermitra dengan SkyDrive Inc, perusahaan yang berfokus pada pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal (VTOL), untuk mengembangkan mobil terbang elektrik di masa depan.

Dalam penandatanganan kerja sama, terdapat beberapa poin penting yang akan dilakukan ke depannya, seperti bersama-sama meneliti, mengembangkan, dan memasarkan VTOL listrik, dilansir CarsCoops, Rabu.

Baca juga: Hyundai yakin mobil terbang adalah solusi masa depan

Perusahaan tidak mengungkap detail kerja sama itu, namun mereka memastikan akan membuka pasar baru dengan fokus awal di India, di mana Suzuki menguasai sekitar setengah dari pangsa pasar mobil di sana.

Akhir pekan ini, Suzuki mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan lebih dari 1 miliar dolar AS di pabrik mereka yang berada di India untuk memproduksi kendaraan listrik dan baterai.

SkyDrive saat ini berkantor pusat di Tokyo dan tahun 2020 mampu mengumpulkan 42 juta dolar AS dalam pendanaan Seri B melalui investor seperti NEC Corp dan Itochu Corp.

Perusahaan saat ini sedang mengembangkan eVTOL dua tempat duduk dan berencana meningkatkan produksi sebelum meluncurkan layanan mobil terbang di Osaka pada 2025, saat kota itu menjadi tuan rumah World Expo.

Baca juga: UI Flying Car masuk finalis kompetisi mobil terbang

Baca juga: SkyDrive Jepang tawarkan layanan taksi terbang pada pameran 2025

Baca juga: Mobil terbang akan dijual lebih mahal dari Ferrari SF90 Stradale
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022