Jakarta (ANTARA) - Direktur PT Kemasan Ciptatama Sempurna (KCS) Wahyudi Sulistya menyampaikan pengalamannya menggunakan Isuzu selama lebih dari 10 tahun, terutama Isuzu Giga bermesin common-rail.

"Berdasarkan pengalaman saya, biaya perawatan menjadi lebih murah, tentunya sangat menguntungkan buat para pengusaha, khususnya seperti saya ini. Pemakaian bahan bakarnya juga menjadi lebih irit," ujar Wahyudi di Jakarta Auto Week (GJAW), Jumat (18/3), dalam siaran pers dikutip Sabtu.

Baca juga: Lebih hemat solar, Isuzu yakin penjualan naik berkat Euro 4

Sejak tahun 2010 PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menggunakan teknologi mesin common-rail pada kendaraan bermesin diesel. Mesin yang setara dengan standar Euro 4 kemudian diaplikasikan pada Isuzu Giga mulai 2011.

Mesin diesel common-rail merupakan teknologi atau sistem yang mengelola dan menyemprotkan bahan bakar ke dalam jantung mekanis diesel. Salah satu keunggulan mesin common-rail adalah memberikan lebih banyak tenaga ketimbang mesin diesel konvensional.

Teknologi common rail mampu menurunkan emisi dan output yang lebih tinggi, yang berhubungan dengan tekanan injeksi. Mesin itu menerapkan pengendalian kuantitas injeksi bahan bakar guna mengurangi kebisingan dan emisi gas buang.

Mesin diesel common-rail juga lebih hemat bahan bakar, sehingga mampu menciptakan efisiensi biaya operasional dan meningkatkan profit perusahaan.

Wahyudi mengatakan, ia tidak pernah mengalami kendala yang besar saat menggunakan mesin common rail Isuzu. Operasional sehari-hari juga semakin lancar karena Isuzu memiliki catatan perawatan berkala untuk kendaraan niaga.

"Mesin common rail Isuzu ini saya rasa cukup praktis. Perawatannya juga tidak rumit, sehingga sangat menguntungkan buat perusahaan kami," ungkap Wahyudi.

"Sparepart yang sifatnya fast moving Isuzu memberikan stok kepada kami, dan ketika dipakai baru dibuatkan tagihannya. Sejauh ini pelayanan purna jualnya juga terbaik," ujar Wahyudi.



Baca juga: Isuzu jamin kesiapan layanan purna jual jelang implementasi Euro 4

Baca juga: Isuzu minimalkan perubahan komponen mesin berstandar Euro 4

Baca juga: Isuzu bekali mekanik pengetahuan teknis mesin "common-rail" Euro 4
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022