Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pembiayaan yang merupakan anak usaha bank BUMN PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Mandiri Tunas Finance (MTF), mengadakan penawaran awal obligasi berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap III tahun 2022 dalam rangka upaya peningkatan pembiayaan, pada 7-24 Januari 2022.

Ini adalah salah satu upaya kontribusi untuk mendorong perekonomian negeri, dimana beberapa perusahaan akan memperbesar sumber pendanaannya salah satunya dengan menerbitkan obligasi.

"Ada 2 tipe dimana seri A yaitu tenor 3 tahun dengan bunga 5,9 persen dan seri B yaitu tenor 5 tahun dengan bunga 6,75 persen. Nilai yang kami tawarkan juga cukup terjangkau dimana minimum pemesanan Rp5 juta rupiah dan kelipatannya," kata Direktur Keuangan Mandiri Tunas Finance, R. Eryawan Nurhariadi, Kamis.

"Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 23 Mei 2022, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri obligasi pada tanggal 23 Februari 2025 untuk obligasi seri A dan 23 Februari 2027 untuk obligasi seri B," imbuhnya.

Baca juga: MTF selenggarakan bursa karier dan cetak rekor MURI

Dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap III tahun 2022, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yaitu peringkat idAA+.

MTF memiliki peringkat korporasi idAA+ stabil karena dukungan yang kuat dari induknya yang memiliki posisi bisnis yang kuat, serta likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang juga kuat.

Direktur Utama Mandiri Tunas Finance Pinohadi G. Sumardi menambahkan, saat ini, perkembangan industri penjualan mobil baru di Indonesia menunjukkan tren yang positif.

Berdasarkan data GAIKINDO, terjadi peningkatan penjualan unit mobil baru sebesar 69 persen di kuartal 3 tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020.

"Hal ini tentu menjadi peluang yang sangat besar bagi perkembangan industri multifinance di Indonesia. Adapun dana yang diperoleh rencananya akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor," ujar Pinohadi.

MTF telah menunjuk penjamin pelaksana emisi obligasi yaitu PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara itu, MTF menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) untuk bertindak sebagai wali amanat.

Berdasarkan prospektus, masa penawaran umum surat hutang ini dijadwalkan pada 16-18 Februari 2022 dengan tanggal penjatahan pada 21 Februari 2022.

Adapun tanggal distribusi obligasi secara elektronik pada 23 Februari 2022 dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 24 Februari 2022.

Lebih lanjut terkait informasi obligasi PT Mandiri Tunas Finance dapat mengunjungi website resmi Mandiri Tunas Finance www.mtf.co.id.

Baca juga: Mandiri Tunas Finance catat laba Rp245 milyar di 2021

Baca juga: MTF gelar Roadshow Mall Autofiesta semarakkan HUT ke-13

Baca juga: Mandiri Tunas Finance bantu Yataka
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022