Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Jumat, General Motor (GM) menjadwalkan pabrik tersebut akan mulai memproduksi sejumlah jenis mobil penumpang untuk pasar Asia Tenggara pada tahun 2013.
Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 11 hektare itu, pada tahap awal akan memproduksi hingga 40.000 unit kendaraan per tahun dan dapat menciptakan lebih dari 800 lapangan kerja baru.
President of GM Southeast Asia, Martin Apfel, menyatakan keberadaan pabrik di Bekasi akan menambah fasilitas pabrik yang sudah ada di Rayong (Thailand) dan Hanoi (Vietnam), sebagai penggerak penting strategi pertumbuhan di kawasan Asia Tenggara.
"Pembukaan pabrik di Bekasi juga akan menarik basis suplai komponen dalam negeri, sekaligus mendorong ekspansi jaringan diler lokal GM," katanya.
Ia menambahkan, keputusan membuka kembali pabrik di Bekasi adalah perpanjangan dari komitmen GM, untuk mempertahankan basis manufaktur yang kuat di Indonesia dan Asia Tenggara.
Sementara itu, Presiden Direktur GM Indonesia, Marcos Purty, menambahkan keputusan investasi pabrik baru itu merupakan bentuk dukungan dari GM untuk Indonesia, atas peran pentingnya di bisnis global.
"Membangun dan menjual produk unggulan di Indoneisa akan memungkinkan kami untuk mempertahankan pertumbuhan di dalam pasar yang penting ini. Hal itu juga akan menyokong pertumbuhan ekonomi dan industri otomotif dalam negeri," ujarnya.
Pada tahun 2010, penjualan seluruh jenis mobil produksi GM di Indonesia meningkat sebesar 72 persen atau mencapai 4.500 unit.
Sementara pada semester pertama 2011, penjualan juga meningkat 18 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 2.500 Unit. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011