Jakarta (ANTARA) - Daihatsu berhasil mencetak market share tertinggi sepanjang sejarah keberadaan merek otomotif itu di Indonesia pada Januari tahun ini, yakni sebesar 22,3 persen.

Pencapaian tersebut didukung oleh penjualan ritel sebanyak 17.506 unit pada Januari 2022 atau naik 83,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 9.528 unit.

Baca juga: Toyota catat rekor laba bersih April-Desember didukung pelemahan yen

Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengatakan pihaknya bersyukur dapat mengawali awal tahun ini dengan pencapaian market share tersebut.

“Mudah-mudahan ini menjadi awal atau starting point yang baik bagi Daihatsu di tahun 2022 ini. Kami ingin bisa mempertahankan posisi nomor dua, tahun ini adalah keempat belas kalinya,” katanya saat konferensi pers virtual pada Jumat.

Jika merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Hendrayadi mengatakan market retail sales nasional menunjukkan kondisi pemulihan walaupun masih di bawah kondisi normal jika dibandingkan tahun-tahun sebelum pandemi.

Baca juga: Menperin: Perpanjangan insentif PPnBM mobil kurangi "shock" penjualan

Pada bulan lalu, pasar otomotif nasional mengalami kenaikan sekitar 45 persen menjadi sekitar 78 ribu unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021 lalu sekitar 54 ribu unit.

Penjualan Daihatsu pada bulan lalu didominasi oleh Sigra untuk jenis mobil penumpang sebanyak 4,9 ribu unit serta Gran Max Pick Up untuk jenis kendaraan niaga sebanyak 3,8 ribu unit. Keduanya menjadi mobil terlaris yang menyumbang 50 persen volume penjualan.

Jika dirinci, khusus pada jenis mobil penumpang penjualan Daihatsu secara berturut-turut antara lain Sigra (28 persen), disusul Ayla sebanyak 2,4 ribu unit (14 persen), All New Xenia sebanyak 1,9 ribu unit (11 persen), Terios sebanyak 1,3 ribu unit (8 persen), dan Rocky sebanyak 1,2 ribu (7 persen).

Sedangkan pada jenis kendaraan niaga, Gran Max PU berkontribusi sebesar 22 persen, disusul oleh GM MB (termasuk Blind Van) sebanyak 1,4 ribu unit (8 persen).


Baca juga: Jumlah penjualan mobil produksi merek-merek China melonjak pada 2021

Baca juga: Penjualan mobil Indonesia melesat 66 persen

Baca juga: VW bakal gandakan penjualan EV di China pada 2022

Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022