KTM akan menghadirkan versi jalan raya dengan balutan edisi terbatas. KTM X-Bow GTX akan hadir dengan mesin yang juga digunakan oleh Audi RS3.
Dikutip dari CarsCoops, Selasa, model ini juga memiliki basis dari sasis monocoque serat karbon yang sama yang digunakan oleh semua varian X-Bow sebelumnya yang beratnya hanya 80 kg (176 pon).
Desainnya kemungkinan akan sangat mirip dengan GTX/GT2 dengan fitur mirip supercar, mobil ini juga akan mempertahankan tutup kanopi yang terbuat dari serat karbon.
Mobil ini dikabarkan akan menggendong mesin lima silinder 2.5 liter turbocharged yang berasal dari Audi RS3 tetapi telah menerima penyetelan khusus untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Lebih khusus lagi, mesin itu akan menghasilkan tenaga 523 hp (390 kW / 530 PS) di GTX hingga 600 hp (447 kW / 608 PS) di pembalap GT2. Meskipun kami tidak yakin berapa banyak yang akan dihasilkan dalam versi jalan raya, kemungkinan akan lebih dari cukup untuk memberikan angka akselerasi yang intens.
Seperti pendahulunya, tenaga akan disalurkan ke roda belakang melalui girboks sekuensial tujuh percepatan dengan bantuan limited-slip differential.
Meski spartan dan berfokus pada performa, varian X-Bow GTX/GT2 road-going bisa mendapatkan pengaturan yang lebih lembut untuk suspensi yang dapat disesuaikan yang menampilkan Sachs Racing Dampers, ditambah lebih banyak kenyamanan di dalam kabin seperti kursi bucket yang berbeda dan suara yang lebih baik.
Sejak 2008, KTM telah membangun lebih dari 1.300 unit X-Bow (termasuk X-Bow R, X-Bow GT, X-Bow GT4, dll.). Perusahaan asal Austria itu akan tetap memproduksi maksimal 100 kendaraan per tahun dengan tetap mempertahankan eksklusivitasnya.
Saingan dari X-Bow baru adalah kendraan-kendaraan seperti Radical Rapture, Dallara Stradale, BAC Mono, dan Caterham 620R.
Baca juga: Fernandez susul Gardner ke tim Tech3 KTM untuk MotoGP 2022
Baca juga: Honda, Yamaha, KTM, Piagio bahas standar baterai motor listrik
Baca juga: KTM akan luncurkan model 1290 terbaru pada tahun ini
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022