Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai, kini berfokus pada pengembangan teknologi robotik guna memudahkan manusia mengerjakan berbagai aktivitas jarak jauh dengan bantuan robot dan teknologi virtual yang dinamakan "Metamobilitas."

"Kami membayangkan solusi mobilitas masa depan yang dimungkinkan oleh robotika canggih—bahkan memperluas solusi mobilitas kami ke Metamobilitas," kata Euisun Chung, Ketua Eksekutif Grup, selama presentasinya yang dikutip dari laman resminya, Rabu.

"Visi ini akan memungkinkan kebebasan bergerak dan kemajuan tanpa batas bagi umat manusia," tambah dia.

Baca juga: Robot serbaguna Hyundai MobED bisa "lari" 30km/jam

Baca juga: Robotaxi Pony.ai besutan Baidu disetujui beroperasi di Beijing


Melalui penggunaan robot yang cerdas, Hyundai ingin menciptakan lebih banyak cara untuk menyelesaikan tugas dari jarak jauh. Itu bisa berarti menggunakan robot untuk memberi makan hewan peliharaan di rumah, atau bahkan menggunakannya untuk memeluk mereka.

Pembuat mobil juga mengharapkan koneksi robot virtual bisa terjadi di pabrik, di mana para pekerja dapat menuntaskan pekerjaan pabrik dengan robot.

Kepala divisi Transportation-as-a-Service di Hyundai Motor Group, Chang Song mengatakan, "Selangkah lebih maju dari pengalaman proxy 'be there' yang imersif yang disediakan metaverse, robot akan menjadi perpanjangan dari indra fisik kita sendiri, memungkinkan kita untuk membentuk kembali dan memperkaya kehidupan kita sehari-hari," kata dia.

Selain itu, orang-orang yang masih ada di dunia fisik mungkin mendapatkan bantuan dari robotika Hyundai. Dengan exoskeleton, manusia dapat didukung dalam pekerjaannya oleh robot, terlepas dari apakah mereka terhubung ke realitas virtual atau, realitas biasa atau tidak.

Hyundai juga berpendapat, alih-alih hanya menjadi alat transportasi, mobil bisa menjadi kantor atau ruang bermain game 3D. Dengan terhubung ke ruang virtual, pembuat mobil merencanakan pengalaman VR dalam mobil baru yang menarik bagi penggunanya.

"Di dunia yang akan datang, kita tidak akan memindahkan barang-barang kita, tetapi benda-benda akan benar-benar bergerak di sekitar kita dengan modul PnD yang membuat benda mati secara tradisional menjadi mobile," kata Dong Jin Hyun, kepala Lab Robotika Grup Motor Hyundai.

"Kami mengarahkan semua rekayasa robotika ambisius dan upaya kreatif kami untuk mewujudkan visi yang lebih besar dari sebelumnya—ekosistem Mobility of Things tanpa batas," tutup dia.

Baca juga: Universal Robots bahas peluang tenaga kerja digital di Cobot Expo APAC

Baca juga: Kompetisi robotik madrasah tingkat nasional digelar Kemenag Oktober

Baca juga: Eka hospital hadirkan robot navigasi pertama obati skoliosis

 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022