Jakarta (ANTARA) - Kehadiran raksasa otomotif asal Jepang, Toyota dikabarkan berhasil menyingkirkan keperkasaan perusahaan pribumi Amerika Serikat, yakni General Motors (GM) yang dinobatkan sebagai perusahaan yang berkuasa selama 90 tahun.

Menurut laporan Reuters dikutip pada Rabu, GM menyatakan salah satu hal yang menghambat penjualan mereka adalah masalah kekurangan chip semi konduktor. 

"Kekurangan semikonduktor, antara lain, menciptakan serangkaian keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2021," kata GM dalam sebuah laporannya.

Baca juga: GM-Nikola belum sepakat soal kerja sama pickup listrik

Toyota melaporkan penjualan akhir tahun di AS sebanyak 2,3 juta kendaraan, naik 10 persen dari periode yang sama di tahun 2020. Di sisi lain, GM melaporkan 2,2 juta kendaraan terjual pada tahun 2021, atau 114.000 kendaraan lebih rendah dari Toyota dan penurunan 13 persen dari penjualan mereka sendiri.

Pembuat mobil Amerika itu juga dilaporkan berada di belakang Toyota pada laporan penjualan kuartal kedua dan ketiga, dan sementara penjualan kuartal keempat Toyota turun 30 persen dibandingkan tahun 2020, GM turun 43 persen, memungkinkan Toyota untuk tetap unggul.

"Meski begitu, GM telah memperluas keunggulannya dalam segmen pickup ukuran penuh dan SUV. Dan 2022 dimulai dengan rantai pasokan yang meningkat secara bertahap, dan itu akan mengarah pada pertumbuhan di 2022. Saat kami meluncurkan beberapa kendaraan baru — termasuk EV dan pickup yang didesain ulang," kata perusahaan.

Produsen mobil asing lainnya, seperti Hyundai, Mazda, Volkswagen, dan BMW, juga telah meningkat dalam penjualan akhir tahun AS menurut perusahaan riset Cox Automotive.

Secara khusus, penjualan Hyundai Amerika sebanyak 738.081 unit menandai peningkatan signifikan 19 persen dibandingkan tahun 2020 serta rekor penjualan untuk perusahaan mobil Korea tersebut.

Perusahaan lain yang belum melaporkan angka penjualan akhir tahun mereka diperkirakan akan melakukannya minggu ini, jadi kita harus menunggu dan melihat di mana sisanya masuk dalam daftar.

Baca juga: GM akan gunakan 100 persen energi terbarukan pada 2025

Baca juga: Dapat kontrak 214 juta dolar, GM renovasi pabrik kendaraan militer

Baca juga: GM yang yakin dengan mobil listriknya hingga BCL rilis album baru
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022