Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil asal Korea Selatan Hyundai Motor pada Senin mencatat penurunan penjualan kendaraan hingga 11 persen pada Desember dibandingkan dengan tahun sebelumnya di tengah kekurangan chip global, dikutip dari Yonhap, Senin.

Baca juga: Penjualan mobil listrik Hyundai di Indonesia tembus 300 unit

Lebih rinci, Hyundai berhasil menjual 334.242 kendaraan pada Desember 2021. Perusahaan mengatakan angka tersebut turun dari 375.193 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penjualan di dalam negeri mengalami penurunan 3,5 persen menjadi 66.112 unit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 68.486 unit. Menurut Hyundai, kurangnya suku cadang semikonduktor terus mempengaruhi produksi dan penjualan kendaraan.

Sementara penjualan kendaraan di luar Korea Selatan juga turun 13 persen menjadi 268.130 unit dari 306.707 unit pada periode serupa tahun sebelumnya. Menurut perusahaan, kondisi pandemi COVID-19 yang berkepanjangan juga mempengaruhi penurunan tersebut.

Meski demikian, jika dilihat secara keseluruhan sepanjang tahun 2021, penjualan Hyundai naik 3,9 persen menjadi 3,89 juta mobil dari 3,74 juta unit di tahun 2020.

Sebelumnya pada bulan lalu, Hyundai merevisi target penjualan 2021 menjadi 4 juta kendaraan dari target semula sebanyak 4,16 juta unit yang ditetapkan pada awal tahun 2021.

Pada tahun ini, Hyundai juga telah menetapkan target penjualan sebanyak 4,32 juta unit meski masih pandemi COVID-19 dan kelangkaan chip masih berlangsung.

Baca juga: Produksi otomotif Jepang melonjak pada November

Baca juga: Gaikindo: Penjualan mobil per November tembus 790 ribu unit

Baca juga: Penjualan mobil di China anjlok imbas krisis chip
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022