Jakarta (ANTARA) - Produsen kendaraan Suzuki ikut meramaikan tren kendaraan listrik dengan menghadirkan berbagai teknologi, seperti platform HEARTECT dan SHVS atau Smart Hybrid Vehicle by Suzuki.
 
Asst To Design Development, Engineering Administration & Homologation Dept. Head PT. Suzuki Indomobil Motor, Mahardian Ismadi Brata mengungkapkan bahwa sebagai perusahaan yang berpengalaman dan terus berinovasi untuk kepuasan konsumen, Suzuki terus mengembangkan berbagai alternatif teknologi yang ramah lingkungan.

"Suzuki menggunakan konsep 'Kecil, Sedikit, Ringan, Pendek dan Rapi' sebagai inisiatif untuk mengatasi masalah lingkungan. Suzuki ingin menciptakan kendaraan yang lebih rendah konsumsi bahan bakar dan bobot lebih ringan sehingga tercipta efisiensi secara berkesinambungan," ungkap Mahardian Ismadi dalam keterangan resminya dikutip Sabtu.

Dia juga menerangkan bahwa platform HEARTECT merupakan platform generasi terbaru dari Suzuki yang mengedepankan bobot ringan yang berkontribusi pada peningkatan kinerja saat berkendara namun tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan kendaraan.

Platform ini dapat menghasilkan bobot yang ringan yang tentunya akan memberikan berkontribusi pada peningkatan kinerja saat berkendara namun tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan kendaraan.

Dengan berbagai penyesuaian yang diterapkan, tentunya akan memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik serta peningkatan kinerja saat dikemudikan, menikung lebih stabil, maupun kemampuan berhenti dengan jarak yang lebih pendek.

"Untuk setiap pengurangan 100kg bobot kendaraan, berkontribusi terhadap peningkatan efisiensi bahan bakar sekitar 5-6 persen," kata dia.

Dalam hal ini, Suzuki menghadirkan penyesuaian struktur sasis yang lebih ringan, rigid dan keamanan yang lebih baik jika terjadi benturan.

Baca juga: All New Ertiga Suzuki Sport FF resmi mengaspal di GIIAS 2021

Baca juga: Intip sepeda motor baru yang mejeng di GIIAS


Filosofi dasar dari platform generasi terbaru ini antara lain membuat bentuk sederhana yang dapat menahan deformasi, menggunakan area yang kaku untuk bidang sambungan, serta mengurangi bobot dengan berfokus pada keseluruhan kendaraan.

"Selain itu, platform ini lebih rigid 10 persen, bobot kendaraan lebih ringan 15 persen sehingga meningkatkan performa dapat terwujud secara optimal. Dengan platform generasi baru ini, Suzuki terus menawarkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan, aman dan nyaman," jelas dia.

Teknologi kedua yang sedang dikembangkan oleh Suzuki adalah SHVS, hadirnya teknologi ini berkat kombinasi perangkat ISG atau Integrated Starter Generator serta Lithium-Ion Battery.

Kombinasi kedua perangkat ini membuat pengalaman berkendara menjadi jauh lebih baik, kinerja bahan bakar yang efisien, ringan dan compact, sehingga sistem SHVS ini ideal untuk compact car. Teknologi seperti ini dikenal juga sebagai Mild Hybrid.

"Kami menghadirkan sistem ini melalui riset panjang yang sesuai dengan kebutuhan dan output yang diinginkan masyarakat," kata dia.

"Kami sangat berharap melalui riset-riset berikutnya sistem SHVS ini dapat diterapkan untuk kendaraan-kendaraan Suzuki, khususnya yang ada di Indonesia, sebagai komitmen kami memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen Suzuki," tambah dia.

hadirnya teknologi ISG pada SHVS ini memiliki fungsi sebagai motor penggerak, menggantikan alternator konvensional. Tenaga yang dihasilkan oleh ISG dapat menghidupkan kembali mesin dan membantunya saat berakselerasi sehingga hasilnya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.

"ISG ini digunakan untuk menghidupkan mesin kembali dan suara yang dihasilkan menjadi lebih senyap dan halus," tutur dia.

Sebagai informasi tambahan, SHVS hadir dengan Lithium-Ion Battery yang ringan dan ringkas, yang dirancang untuk masa pakai yang lama. Selama deselerasi, daya yang dihasilkan oleh ISG akan disimpan dan digunakan kembali setiap kali diperlukan untuk engine assist.

Sistem SHVS akan bekerja ketika pedal kopling ditekan selama mesin berhenti otomatis dan motor penggerak ISG menghidupkan mesin kembali, belt drive akan menghasilkan restart yang mulus dan tenang tanpa suara.

Saat akselerasi, listrik yang disimpan selama deselerasi akan menggerakkan motor untuk membantu mesin, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan meningkatkan performa kendaraan.

Sistem Mild Hybrid terbaru dari Suzuki ini ringan, compact dan hemat energi sehingga sangat ideal untuk compact car dengan kemampuan konsumsi bahan bakar yang efisien.

Baca juga: Optimalisasi digital genjot kinerja sales Suzuki Indonesia

Baca juga: Suzuki perluas pasar ekspor, Malaysia dan Irak jadi tujuan baru

Baca juga: Suzuki hadirkan kendaraan baru di 11 November nanti
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021