Jakarta (ANTARA) - Bertepatan dengan pameran otomotif Guangzhou Auto Show 2021 di China, Mitsubishi meluncurkan SUV listrik mereka guna menghidupkan kembali nama Airtrek yang digunakan pada Outlander generasi pertama (2001-2008).

Airtrek terbaru tidak memiliki kesamaan dengan Outlander. Hadir dalam segmen SUV, Airtrek memiliki dimensi 4.600 mm (181 inci), 1.910 mm (75,2 inci), dan 1.690 mm (66,5 inci), menjadikannya 80 mm (3,1 inci) lebih pendek tetapi 50 mm (2 inci) lebih lebar dari Outlander.

Dikutip dari CarsCoops, Sabtu, jika dilihat sekilas kendaraan ini memiliki beberapa kemiripan dari kendaraan yang diluncurkan pada 2020 oleh anak perusahaan GAC Motors.

Faktanya, kedua model memiliki desain profil yang sama, dengan Mitsubishi membuat bagian depan dan belakang yang didesain ulang sepenuhnya.

Berkat gril Dynamic Shield, lampu depan ganda, perawatan bi-tone, dan lampu belakang LED berbentuk L pada bak belakang yang terpahat, Airtek langsung dikenali sebagai Mitsubishi.

Mitsubishi Airtrek memiliki baterai 70 kWh, memungkinkan jangkauan 520 km (323 mil) sesuai dengan standar CTLC Cina. Itu dipasang di lantai yang menawarkan pusat gravitasi rendah dan "distribusi berat ideal".

Adapun powertrain listrik, perusahaan tidak mengumumkan angka daya / torsi tetapi banyak yang berasusmsi bahwa "motor, penemu, dan penggerak reduksi telah diintegrasikan ke dalam satu unit yang ringan dan kompak".

Aion V Plus memiliki output daya antara 218-260 hp (163-200 kW / 221-271 PS) sehingga Airtek bisa berada di kisaran tersebut.

SUV listrik akan diproduksi oleh perusahaan patungan GAC Mitsubishi Motors di China, dengan penjualan dimulai pada musim semi 2022.

Baca juga: Membedah rasa berkendara New Xpander

Baca juga: Kupas lima layanan baru di aplikasi My Mitsubishi Motors ID
Baca juga: Mitsubishi Fuso angkat keunggulan layanan digital pada GIIAS 2021
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021