Jakarta (ANTARA News) - Agen tunggal pemegang merek (ATPM) PT Honda Prospect Motor menargetkan penjualan sebesar 2.000 unit Accord, menyusul peluncuran perubahan kecil pada sedan medium tersebut yang disebut New Full Size Accord.

"Kami berharap pasarnya tetap tumbuh tahun ini. Kami berharap bisa mempertahankan penguasaan pasar sebesar 26 persen," kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, di Jakarta, Rabu.

Pasar sedan medium di Indonesia, kata dia, tidak besar, hanya sekitar 0,8 persen dari total pasar mobil di dalam negeri. Tahun lalu HPM menjual sebanyak 1.700 unit Accord yang diimpor dari Thailand.

"Penjualan terbesar masih di Jakarta. Jakarta memberi kontribusi penjualan (Accord) sampai 60 persen, sisanya kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Medan, dan Makasar," ujar Jonfis.

Menanggapi pertanyaan apakah kenaikan pajak seperti bea balik nama (BBN) dan rencana pembatasan BBM bersubsidi akan mempengaruhi penjualan sedan medium tersebut, ia mengatakan pengaruhnya pasti ada.

"Konsumen Indonesia mudah terkejut dengan kebijakan baru. Namun penurunan permintaan (sedan medium) tidak akan sebesar segmen pasar (mobil) yang sensitif terhadap harga," kata Jonfis.

Seiring dengan kenaikan pajak BBN, harga New Full Size Accord, kata dia, hanya naik Rp2,5 juta. Harga Accord (2.400 cc) dengan tipe VTi bertransmisi manual Rp428,5 juta dan yang bertransmisi otomatik Rp443,5 juta per unit, serta tipe VTi-L harganya mencapai Rp481,5 juta per unit bertransmisi otomatik. Sedangkan varian 3.5 liter (3.500cc) V6 i-VTEC harganya mencapai Rp708 juta per unit.

Perbedaan New Full Size Accord dengan edisi sebelumnya terutama pada desain grille dan bumper, kemudian velg 17 inci (untuk tipe VTi-L), serta polesan krom pada lampu belakang. "Selain itu fitur `electric retractable door mirrors` terdapat pada semua tipe," katanya.

Sejak diluncurkan pada 1976, penjualan Accord telah mencapai 15,1 juta unit yang tersebar di 160 negara di dunia. Di Indonesia penjualan sedan medium tersebut telah mencapai 33.684 unit dalam dua dekade terakhir.
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011