Manajer Umum Penjualan dan Pemasaran PT. Triangle Motorindo-Viar, Akhmad Zafitra Dalie saat berkunjung di Makassar, Kamis, mengatakan motor matik yang mengadopsi teknologi mesin kendaraan matik di Taiwan ini menjamin kualitas produksi dalam negeri ini masih bersaing dengan produk matik lainnya.
"Biasanya produksi motor matik sejenisnya memang memiliki harga yang murah, tetapi bobot kendaraannya berkurang karena banyak komponen yang dikurangi," kata dia.
Tetapi, kata dia Vior Matik 125 CC ini memiliki komposisi baja yang tidak dikurangi sama sekali yang ukuran idealnya seberat 120 kilogram. "Ini yang membedakan produk kami dengan produk lainnya," ucap dia.
Dia mengaku, harga jual Vior Matik buatan dalam negeri ini ditawarkan dengan harga terjangkau, karena produk matik ini tidak di bebani dengan royalty merek-merek dari luar.
"Vior ini asli buatan Indonesia yang tidak harus membayar royalty. Berbeda dengan beberapa motor bermerek lainnya harga mereka tinggi karena harus membayar royalty yang cukup besar berkisar 30-40 persen," kata dia.
Dia menargetkan, penjualan motor buatan dalam negeri ini bisa menembus angka 1500 unit per bulan dengan pangsa pasar berkisar 7 - 10 persen.
"Kami targetkan penjualan tahun ini bisa mencapai angka 15 ribu unit," ucap dia.
Dia menilai, motor matik telah menjadi kebutuhan alat transportasi yang mudah digunakan dan mudah diperoleh sesuai dengan pendapatan masyarakat dari berbagai usia.
(KR-HK/S006/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Copyright © ANTARA 2011
