Jakarta (ANTARA) - Mobil dengan transmisi matik (automatic) memang lebih mudah dikendarai lantaran pengemudi tak perlu sering memindah gigi seperti mengendarai mobil manual, tapi bagaimana merawatnya biar kendaraan bisa tetap melaju dengan prima?

Praktisi sekaligus pemilik bengkel khusus transmisi matik, Samudra Automatic, Pirman (32 tahun), berbagai tips tentang bagaimana merawat transmisi matik mobil.

"Untuk pengguna transmisi matic selalu harus mengetahui bagaimana cara merawat mobil kesayangannya," kata Pirman yang kelahiran Ciamis, Jawa Barat saat ditemui ANTARA di bengkelnya di kawasan Jalan Paradise, Mustikasari, Mustika Jaya, Bekasi Timur, Jumat.

Pirman melanjutkan bahwa cara berkendara juga merupakan salah satu cara merawat mobil matik, seperti selalu mengembalikan tuas ke posisi D ke N atau P pada saat berhenti dalam waktu lama seperti di "lampu merah" (persimpangan dengan lampu lalu lintas).

Baca juga: Cara tangani motor matik tanpa "kick starter" usai terendam air

Baca juga: Cara aman merawat v-belt motor matik

Kemudian selalu memposisikan tuas di posisi gigi 1 atau 2 pada saat kondisi macet atau stop and go di jalan menanjak atau menurun seperti di kawasan Puncak, Bogor.
Aktivitas perbaikan transmisi matik mobil di bengkel Samudra Automatic, di kawasan Mustikasari, Mustika Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. (ANTARA/Suryanto)


Selain dari cara berkendara, pengguna atau pemilik kendaraan matik juga perlu secara rutin melakukan penggantian oli. Dan, Pirman menyarankan pergantian oli setelah menempuh perjalanan 20.000 km agar kondisi transmisi tetap bersih.

Lalu, bagaimana tanda-tandanya jika transmisi matik mobil Anda ada masalah? "Ini yang kadang banyak disepelekan, tanda-tandanya biasanya mulai delay (ada delay akselerasi sebelum perpidahan gigi). Kalau sudah terasa ada delay baiknya diperbaiki," kata Pirman mengingatkan.

Karena menurutnya, lebih baik segera dilakukan pengecekan ke bengkel dan diperbaiki ketika sudah terasa ada delay ketimbang menunggu hingga kerusakan menjadi lebih parah.

Dari berbagai macam jenis dan merek kendaraan matik yang ditangani bengkel Samudra Automatic, sebagian besar masalah yang timbul karena faktor usia kendaraan atau lama penggunaan.

Mengenai faktor kesulitannya, menurut Pirman, antara mobil pabrikan Jepang dan Eropa tidak ada bedanya dalam pengerjaan, selain kadang kesulitan dalam mendapatkan suku cadang (spare part) dan juga biaya atau harganya.

Samudra Automatic, tambah Pirman, memerikan garansi 2 tahun bagi pelanggan yang memanfaatkan jasa perbaikan transmisi matik.

"Untuk garansi kita berikan ke konsumen 2 tahun dengan spare part yang kita ganti dan jasa kita garansi 2 tahun agar konsumen tidak merasa khawatir bila terjadi kerusakan yang sama dalam periode masa garansi," tutupnya.

Baca juga: Daihatsu kenalkan fitur CVT untuk transmisi lebih mulus

Baca juga: Amankah mobil bertransmisi otomatis didorong saat mogok?

Baca juga: GM tingkatkan produksi transmisi matic 10-percepatan
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022