Jakarta (ANTARA News) - Penjualan mobil kelas atas asal Amerika Serikat (AS), Chrysler, di Indonesia mencapai 110 unit hingga September tahun ini, sejak pertama kali diluncurkan pada Juli lalu.

"Model Jeep masih mendominasi penjualan, yaitu sekitar 60 persen, sementara sisanya disumbangkan oleh Chrysler 300 C dan Dodge," ujar Managing Director PT Garasindo-Chrysler Indonesia (GIG-CI), agen tunggal pemegang merek (ATPM) Chrysler, Muhammad Al Abdullah, di Jakarta, Senin.

Muhammad menuturkan, sejauh ini respon konsumen terhadap Chrysler cukup baik. Dia meyakini, total penjualan akan menyentuh 200 unit pada akhir tahun.

Tahun depan, kata dia, GIG-CI akan melepas sekitar dua model baru ke pasar Indonesia. Namun, dia belum bersedia membeberkan model apa yang akan dilepas.

"Kami targetkan penjualan bisa mencapai 500 unit pada tahun depan, menyusul makin banyaknya model yang kami rilis ke pasar," tukas dia.

Managing Director Chrysler Asean Pte Ltd., Peter Mackenzie, menyatakan, Indonesia bakal menjadi penyumbang terbesar penjualan Chrysler di Asean. Bahkan, tandas dia, Indonesia cukup potensial untuk dijadikan basis produksi di Asean.

"Tapi kami masih mengevaluasi. Terlalu dini untuk mengatakan itu," kata Peter.

Peter menerangkan, Crysler memutuskan kembali merambah pasar Asean, seperti di Singapura, Indonesia, Brunei, dan Vietnam, setelah tekanan krisis financial global mereda.

Sebelumnya, Chrysler sempat menjamah pasar Indonesia pada era 90-an lewat merek Jeep.

"Kami telah menunjuk satu distribusi di masing-masing negara Asean," jelas Peter.

Peter melanjutkan, tahun ini penjualan Chrysler di Asean ditargetkan melonjak 40 persen menjadi 1.500 unit dengan Filipina sebagai kontributor terbesar. Target penjualan terus dikerek hingga menembus 2 ribu unit pada 2011.

Total penjualan Chrysler di Asia Pasifik tahun ini diprediksi mencapai 34 ribu unit, sedangkan penjualan global ditaksir mencapai 1 juta unit.

(R016/A027/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010