Dalam siaran pers Senin, Toyota mengatakan, laporan J.D. Power Asia Pacific menyebutkan waktu yang lebih pendek dalam menunggu pengiriman kendaraan mempengaruhi kepuasan pelangga atas penjualan kendaraan baru.
"Investasi berkelanjutan oleh pabrikan di produksi kendaraan dan pembaharuan pengelolaan inventaris telah berimbas pada waktu tunggu yang lebih singkat untuk pembeli kendaraan baru," kata Rajeev Nair, Country Manager untuk Indonesia di J.D. Power Asia Pacific, Singapore.
Studi ini juga mengemukakan bahwa merek dan dealer harus fokus dalam memberikan kepuasan pembelian melalui demonstrasi produk yang seksama, menggaris-bawahi fitur-fitur dan meluangkan waktu untuk menjelaskan dan menjawab semua pertanyaan pelanggan, sehingga dapat membantu membangun relasi yang kuat dengan pelanggan
"Membeli kendaraan baru adalah waktu yang dinanti-nantikan dan peristiwa yang bahagia pada pelanggan,terutama pada pembeli pertama kalinya," kata Nair.
Toyota mengunguli ketujuh pesaing yang disertakan SSI termasuk Nissan ditempat kedua dengan 776 poin dan Mitsubishi setelahnya dengan 774 poin dan Performa Toyota dinilai sangat baik di lima dari tujuh faktor-faktor SSI: fasilitas dealer, transaksi, penanganan dokumen, waktu pengiriman, dan proses pengiriman.
Studi SSI yang memasuki tahun ke sepuluh ini mengukur kepuasan pemilik kendaraan baru dengan pengalaman penjualan dan pengiriman serta menguji tujuh faktor yang memberi kontribusi pada kepuasan secara menyeluruh dari proses pengiriman, waktu pengiriman, transaksi, fasilitas dealer, tenaga penjualan, penanganan dokumen dan inisiasi penjualan.
"Pemilik yang sangat puas dengan pengalaman pembelian secara menyeluruh cenderung memiliki dukungan dan loyalitas yang tinggi dengan dealer dan merek kendaraan tersebut, dibandingkan dengan pelanggan yang kurang puas," kata Nair.
Studi 2010 Indonesia SSI ini berdasarkan jawaban dari 2,352 pemilik kendaraan baru yang membeli kendaraan mereka pada periode antara bulan Oktober 2009 dan Mei 2010. Kerja lapangan untuk studi ini dilakukan antara bulan April dan Agustus 2010.
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010