Jakarta (ANTARA News)- Audi tampaknya berusaha melampaui BMW AG dan Daimler AG, produsen Mercedes Benz, di pasar mobil mewah dengan sedan terbarunya New A7 Sportback.

Kendaraan tersebut diperuntukkan bagi keluarga yang ingin memiliki mobil  yang lebih sporty.

"Kami sedang berusaha masuk ke kelompok pelanggan yang ingin membayar lebih banyak untuk mobil mereka dan di sana A7 akan memainkan peranan penting," kata Axel Strotbek, pejabat keuangan Audi, seperti yang dikutip Auto News, Selasa (7/9).

"Mobil itu akan meningkatkan potensi keuntungan kami," tegas Strotbek.

Audi A7 mulai dipasarkan di Eropa Barat pada Oktober mendatang seharga 51.650 Euro atau setara dengan 66.000 dollar.

A7 juga akan membantu Audi meningkatkan penjualan mobil di segmen 'compact' dan 'mid-sized' menjadi 400.000 unit kendaraan pada 2015, dari hanya 250 unit pada tahun ini.

Model pertama Audi di kelas baru itu, yang mengkombinasikan gaya 'sporty' dengan ruang lega a la seri paling atas Audi, A8.   Mobil lima pintu itu disiapkan untuk bersaing dengan BMW seri 5 Gran Turismo dan Mercedea-Benz CLS.

Audi punya satu tujuan yakni mengungguli BMW sebagai produsen kendaraan mewah terbesar pada 2015 kelak.

"Ini akan menjadi sebuah produk yang sangat menguntungkan yang kemudian bisa mengangkat seluruh jajaran produk Audi," kata Juergen Pieper, seorang analis dari Bankhaus Metzler di Frankfurt, Jerman.

"Fasilitas-fasilitas produksi massal yang disediakan oleh VW membantu Audi dari sisi pembiayaan dan memberikan keuntungan dalam bersaing dengan BMW dan Mercedes. Audi membutuhkannya karena mereka belum memiliki kekuatan dalam menentukan harga dibanding dua pesaingnya," terang Pieper.

Angka pengiriman kendaraan Audi untuk jangka waktu enam bulan telah meningkat sebesar 18 persen menjadi 726.590 unit mobil, demikian rilis Rupert Stadler, CEO Audi.

Penjualan Audi sampai 8 Agustus silam delapan persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2008, yang sebelumnya menjadi tahun penjualan terbaik Audi.

Penjualan Audi untuk bulan Agustus, demikian ungkap Strotbek, meningkat sebesar 22 persen.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010