Toyota, sebagai perintis kendaraan yang mengkombinasikan bahan bakar bensin dan energi listrik hibrida, awal Agustus mengungkapkan telah menjual lebih dari 2,68 juta mobil hibrida di seluruh dunia.
Mobil hibrida dari Toyota, seperti yang dikutip dari Reuters, pertama kali menghampiri pasar otomotif pada 1997.
Prius yang laris di pasaran dan bebrapa model hibrida lain mendapat dukungan di Jepang, setelah pemerintah negara itu menyediakan subsidi khusus kepada kendaraan hibrida.
Target Toyota adalah menjual sejuta mobil hibrida setiap tahun di awal dekade ini dan berencana untuk memproduksi satu alternatif hibrida dalam setiap jajaran produksinya, paling lambat pada 2020an.
Dalam lima tahun rencana aksi yang akan berlaku sampai 2015 dan dirilis Rabu, produsen mobil terbesar di dunia itu berjanji akan meningkatkan rata-rata efisiensi bahan bakarnya di seluruh wilayah, lebih bagus dari tahun 2005.
(Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
