Yogyakarta (ANTARA News) - Jumlah pengiriman sepeda motor dari dan ke Yogyakarta mulai meningkat menjelang Lebaran tahun ini, yang t akan digunakan sebagai moda transportasi selama Lebaran oleh pemudik yang berasal dari dalam maupun luar Yogyakarta.

"Saat ini pengiriman maupun penerimaan sepeda motor sudah mulai ramai, puncak pengiriman sepeda motor dari dan ke Yogyakarta biasanya akan mencapai puncak sekitar H-10 sampai H-7 serta H+7 sampai H+10," kata salah seorang petugas jasa pengiriman barang dari PT Herona Ekspress Bara Krishna Aditya, di Yogyakarta, Minggu.

Ia mengatakan peningkatan jumlah pengiriman sepeda motor dari dan ke Yogyakarta mulai meningkat sekitar 30-40 persen dari pengiriman pada hari-hari biasa.

"Sepeda motor tersebut paling banyak diterima dari Jakarta, Bekasi, dan Cirebon, sedangkan daerah tujuan pengiriman rata-rata ke Surabaya, Sidoarjo, dan Jakarta," katanya.

Menurut Aditya jumlah pengiriman maupun penerimaan sepeda motor dapat meningkat menjadi 100 persen saat mendekati dan sesudah hari raya Idul Fitri.

"Pada hari-hari puncak, kami dapat menerima sekitar 50 sepeda motor dalam satu hari. Bahkan tidak jarang kami sampai kesulitan melayani permintaan pengiriman karena alokasi gerbong kereta api yang kami gunakan juga dibatasi oleh PT.KA," katanya.

Ia mengatakan para pemudik biasanya terlebih dahulu mengirimkan sepeda motor mereka ke alamat sanak famili yang menjadi tempat tujuan mudik mereka, baru kemudian setelah memperoleh libur atau cuti Lebaran para pemudik tersebut pulang kampung menggunakan moda transportasi lain.

Menurut Aditya cara tersebut ditempuh karena lebih praktis dan aman. "Pemudik yang menggunakan jasa pengiriman biasanya adalah mereka yang tidak mau mengambil risiko keamanan berkendara dengan sepeda motor selama arus Lebaran," katanya.

Biaya pengiriman sepeda motor, menurut Aditya, sebesar Rp200-Rp250 ribu dengan lama waktu pengiriman satu hingga dua hari.
(ANT158/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010