Jakarta (ANTARA News) - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada ajang pameran terbesar otomotif tanah air tahun ini, PT Toyota Astra Motor (TAM) hadir dengan konsep yang lebih matang untuk menarik pengunjung, sekaligus memenuhi tema Eco-Technologi Motoring.

Pada Indonesia International Motor Show (IIMS) ke-18 di Jakarta Internasional Expo (JIex), Kemayoran Jakarta, yang akan diselenggarakan mulai 23 Juli sampai 1 Agustus 2010, TAM mengusung konsep tumbuhan Dandelion, tumbuhan berbunga yang secara berkala melepas biji-biji.

Bunga Dandelion tersebut secara teratur melepas biji-bijinya yang sesungguhnya buah tanaman tersebut, yang kemudian terbang menyebar ke berbagai tempat ditiup angin. Asal tumbuhan itu sendiri sebenarnya berasal Eropa dan Asia. Namun kini sudah menyebar ke berbagai tempat, melintasi batas benua.

"Begitu pula keinginan kami. Toyota bagaikan bunga Dandelion yang secara teratur menebar biji-biji kebaikan ke berbagai tempat," ujar GM Pemasaran TAM Widyawati Soedargo.

"Biji-biji" kebaikan Toyota, lanjut dia, yang tertiup angin, bisa jatuh di satu tempat menjadi Prius (mobil hibrid), dan jatuh di tempat lainnya menjadi Yaris, Innova, Avanza, Alphard, dan berbagai model mobil lainnya yang diproduksi merek otomotif asal Jepang itu.

Widyawati mengakui konsep bunga Dandelion atau yang dikenal di Indonesia dengan tanaman Randa Tapak sengaja diusung untuk menunjukkan kepada pengunjung IIMS bahwa Toyota secara teratur mengikuti tren terus berinovasi dan menebar kebaikan baik dalam bentuk produk, layanan, maupun kegiatan lainnya yang membawa kebaikan bagi kehidupan.

"Untuk tumbuh bersama pelanggan, masyarakat, bangsa dan negara, Toyota berpegang pada nilai-nilai kebaikan yang secara terus menerus disebarkan, serupa dengan filosofi bunga Dandelion. Filosofi itulah yang menjadi acuan Toyota untuk mencapai visi memberikan ketenangan dalam berkendaraan," katanya.

Untuk mempertegas filosofi yang diusungnya, TAM mendesain booth -nya pada ajang IIMS itu sesuai dengan jam hayati tanaman Dandelion. Ujung booth Toyota ditandai dengan penampilan kendaraan ramah lingkungan yang masih dalam bentuk konsep, yaitu FT-EV II.

FT-EV II merupakan mobil mini yang mengusung mesin bertenaga listrik. Mobil itu pertama kali diperkenalkan di North America International Auto Show (NAIAS) 2009 di Detroit dan Tokyo Motor Show tahun lalu. Namun mobil tersebut belum dikomersialisasi.

Menurut Presdir TAM Johnny Darmawan, Toyota Motor Corp masih menunggu penemuan baterai untuk menyimpan tenaga listrik yang besar, sehingga mobil listrik itu kelak bisa memiliki tenaga yang besar dan mampu berjalan dengan kecepatan tinggi seperti mobil dengan mesin berbahan bakar minyak.

"Kehadiran Toyota membawa mobil listrik, bukan ikut-ikutan. Kami ingin memperlihatkan Toyota juga memiliki variasi teknologi mesin, mulai dari mesin berbahan bakar minyak, hidrogen, hibrid, dan kini listrik. Hal itu sesuai dengan tema kami pada IIMS kali ini yaitu we innovate the eco-life for u," ujarnya.

Produk
Selain menebar kebaikan dengan mobil konsep yang ramah lingkungan, TAM juga memamerkan 11 model mobil lainnya yang telah dipasarkan di Indonesia.

"Ada 19 unit mobil yang kami pamerkan. Dari beberapa model itu, ada model yang dipamerkan lebih dari satu unit," kata Widyawati.

Di segmen mobil keluarga atau mobil serba guna (MPV) medium Kijang Innova misalnya, tampil dalam tiga unit yaitu Innova seri E, G, dan V Lux. Demikian pula dengan MPV low yaitu Avanza tampil dengan dua unit yaitu seri S dan E.

Di segmen hatchback (sedan buntung) yang menyasar pasar anak muda Yaris tampil dengan tiga unit yaitu Yaris S-TRD, YSO, dan S Limited. Di segmen sedan, Toyota menampilkan dua unit Corolla Altis yaitu Corolla dengan mesin 1.800 cc dan 2.000 cc.

Sisa model lainnya yang dipamerkan adalah pada segmen SUV (sport utilities vehicle) ada Rush seri G dan Fortuner TRD, dan pada sedan ada Camry 2.4 VAT, serta segmen MPV premium ada Alpard seri G, dan pada kabin ganda, ada Hilux.

Toyota kembali memamerkan mobil hibrid yang telah dipasarkan di Indonesia yaitu Prius dan "Prius Cut Body" yaitu mobil konsep yang menunjukkan cara kerja hibrid Toyota Prius.

"Saat ini penjualan Prius sudah mencapai 23 unit sejak dipasarkan pada tahun 2007," kata Widyawati.

Diakuinya, penjualan mobil hibrid yang mengusung mesin listrik dan bensin, tidak sepesat penjualan mobil lainnya, karena harganya lebih mahal dibandingkan mobil yang hanya mengusung mesin bensin seperti Toyota Corolla Altis 1.8. "Harga Prius hampir dua kali lipat mobil biasa," katanya.

Layanan
Di samping produk, booth Toyota yang berlokasi di Hall D1 juga menebar kebaikan dengan menyisihkan ruang untuk anak-anak bermain dan ruang pelayanan untuk konsumen di lantai satu.

Dengan total luas areal booth sebesar 1.664 meter persegi, TAM menyisihkan ruang untuk media di lantai dua, baik ruang untuk menggelar jumpa pers maupun sudut untuk jurnalis membuat berita.

"Kami juga memiliki beberapa kegiatan CSR," ujar Widyawati tanpa menyebutkan secara rinci kegiatan yang akan dilakukan perusahaan pemimpin penjualan otomotif di Indonesia itu.

Selama enam bulan ini penjualan Toyota di Indonesia telah mencapai 138.570 unit atau sekitar 39,2 persen dari total penjualan mobil secara nasional yang mencapai sekitar 370 ribu unit.

"Kami bangga telah menjadi bagian dari tumbuhnya industri otomotif nasional, tumbuh bersama membangun negeri ini dan memberikan kebaikan bagi semua. Sejak 1971 sampai sekarang Toyota mempertahankan perakitan mobilnya di Indonesia," kata Direktur Pemasaran TAM Joko Trisanyoto menambahkan.
(R016/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010