Jakarta (ANTARA) - Sebagian pemilik kendaraan masih banyak yang tidak mengetahui penyebab lampu indikator itu menyala dan tidak jarang yang bingung ketika lampu indikator yang banyak itu menyala pada kendaraan pribadi mereka.

Memahami fungsi dari menyalanya lampu indikator ini sangat penting bagi pemilik kendaraan, karenanya kalau memang dipaksakan tetap berjalan alan membawa dampak yang tidak baik untuk kendaraan dan juga bagi yang mengendarainya.

Baca juga: Lima langkah sebelum memutuskan beli mobil

Dalam hal ini, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membagikan 16 tips untuk mengetahui penyebab lampu indikator menyala agar bisa langsung mengecek dan mengambil tindakan jika memang dibutuhkan.

"Kami berharap, melalui sharing tips ini dapat membantu pemahaman Sahabat agar bisa mendeteksi sebuah kondisi yang abnormal pada kendaraan kesayangan miliknya," ungkap Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi dalam keterangan resminya, Jumat.

1. Temperatur Mesin

Berfungsi untuk memberikan peringatan suhu panas pada mesin kendaraan ketika mengalami overheat. Jika anda mendapati kondisi ini, anda perlu mematikan komponen elektronik yang bisa membebani mesin seperti AC maupun Audio.

"Untuk mengatasi masalah ini, pengemudi harus meminggirkan kendaraan hingga idle beberapa saat dan matikan mesin agar suhu yang terlalu panas dapat turun," kata dia.

2. Check Engine

Memiliki bentuk gambar seperti mesin, apabila menyala mengindikasikan adanya suatu masalah yang terjadi pada bagian mesin atau controlnya. Meski demikian, hal tidak selalu menunjukkan kerusakan serius bagi pengguna.

Dapat diakibatkan adanya soket yang kendor, juga dapat menunjukkan adanya komponen/sensor pada mesin yang membutuhkan penggantian.

3. Tekanan Oli Mesin

Berbentuk seperti teko dengan fluida menetes, jika menyala menandakan sistem pelumasan mesin mobil Anda bermasalah. Dapat diakibatkan dari volume oli menurun atau dari sistem pelumasan yang bermasalah. Lakukan pengecekan volume oli dan tambahkan jika kurang dan cek adanya kebocoran.

4. Pengisian Aki

Aki memiliki peran penting untuk menyuplai kebutuhan kelistrikan pada kendaraan. Ketika menyala, menunjukkan adanya masalah pada sistem pengisian arus listrik (altenator tidak mengisi). Yang berdampak aki akan kosong sehingga kendaraan tidak dapat distarter, lampu dan semua sistem kelistrikan tidak dapat dioperasikan.

Baca juga: Tips periksa kaki-kaki mobil sambil isi libur Lebaran

5. Indikator Rem Parkir

Rem parkir dengan bentuk lingkaran dan P pada bagian tengahnya, menunjukkan dalam kondisi sedang dioperasikan (aktif).

6. Minyak Rem

Berbentuk lingkaran dengan tanda seru pada bagian tengahnya. Ketika menyala menunjukkan volume minyak rem kurang, dikarenakan hausnya kampas rem akibat penggunaan atau adanya kebocoran. Tambahkan minyak rem dengan jenis yang sama.

7. ABS (Anti-Lock Braking System)

Lingkaran dan tulisan ABS pada bagian tengahnya, menunjukkan adanya masalah pada sistem tersebut. Ketika sistem ABS bermasalah fungsi rem tetap berfungsi dengan tipe konvensional, sehingga tidak perlu di khawatirkan rem tidak beroperasi.

8. AT (Automatic Transmission)

Hanya dimiliki oleh kendaraan bertransmisi otomatis, apabila menyala dapat menunjukkan adanya masalah pada sistem transmisinya.

9. VSC (Vehicle Stability Control)

Dengan gambar kendaraan dan alur jalan slip, jika menyala menandakan VSC sedang di non aktifkan pengemudi atau sedang ada malfungsi pada sistem tersebut.

10. TRC (Traction Control)

TRC/off ini menyala menandakan TRC sedang di non aktifkan pengemudi atau sedang ada malfungsi pada sistem tersebut.

11. EPS (Electric Power Steering)

EPS hanya dimiliki pada kendaraan yang menggunakan Electric Power Steering. Jika menyala menandakan adanya malfungsi pada sistem, yang ditandai dengan steering terasa berat.

Baca juga: Rawat body mobil jadi kembali mengkilap di rumah dengan cara ini

Baca juga: Tips aman isi freon AC mobil di rumah


12. Air Bag

Berupa gambar penumpang dan kantong udara di depannya. Jika indikator ini menyala menandakan adanya malfungsi pada sistem air bag.

13. Bahan Bakar

Simbol ini pasti sudah familiar lagi bagi Anda dengan gambar pompa bensin yang biasanya disertai dengan informasi volume bahan bakar dengan jarum ataupun bar, disertai dengan huruf E (Empty) & F (Full). Dan terdapat anak panah yang menunjuk kanan/kiri lubang pengisian bahan bakar.

14. Immobilizer

Gambar bulatan merah akan menyala mengedip ketika kunci dilepas atau ketika ada masalah pada sistem immobilizernya.

15. Key Free

Hanya dimiliki kendaraan yang menggunakan Key Free, gambar kunci dengan sinyal warna kuning menyala mengedip ketika key free berada di luar kendaraan sedangkan mesin masih hidup atau ketika ada masalah pada sistemnya.

16. Seat Belt

Simbol ini akan menyala ketika seat belt di bagian driver tidak digunakan, buzzer akan berbunyi ketika kecepatan melebihi 20km/jam dan akan berhenti berbunyi ketikan seat belt sudah digunakan.

Baca juga: Lima penyebab lampu indikator menyala

Baca juga: Ford "recall" Mustang karena masalah lampu indikator transmisi


 
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021