Dalam acara ini, ANTARA mendapatkan kesempatan untuk merasakan langsung berada di balik setir kemudi kendaraan sport yang mewah dari Jerman, baik di jalan raya maupun menggeber kendaraan ini di jalur aspal Sirkuit International Sentul, Jawa Barat yang baru saja melakukan penyegaran pada bagian aspal yang diklaim mirip dengan pelaksanaan pada ajang MotoGP 1997.
Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania mengungkapkan bahwa pelaksanaan BMW Driving Experience tahun ini sangat istimewa karena pada masa pandemi.
"Kami masih dapat menguji kendaraan legendaris yang memiliki makna khusus bagi BMW Group dengan protokol kesehatan yang ketat, yaitu BMW Seri 3, khususnya varian BMW 320i Sport yang sangat diminati pada beberapa bulan terkahir ini," katanya.
Baca juga: BMW Group Indonesia optimistis tatap 2021
Baca juga: Sedan sampai roadster, BMW klaim punya varian mobil premium terlengkap
"Model kendaraan ini hadir dengan tampilan desain sporty, fitur terbaru dan value for money paling baik di kelasnya," ungkap Jodie O'Tania pada saat pelepasan BMW Driving Experience beberapa waktu yang lalu di Jakarta.
BMW Seri 3 dari generasi ketujuh ini, tidak hanya tampil dengan desain dan inovasi terbaru. Mobil itu juga menghadirkan teknologi yang membuatnya paling unggul di kelasnya seperti, BMW Laser Light, Parking Assistant, Reversing Assistant dan fitur wireless Apple CarPlay yang untuk pertama kalinya tersedia di Indonesia.
Sebelum sampai ke Sirkuit International Sentul, Jawa Barat, BMW 320i Sport ini harus melintasi jalur Ibu Kota yang lumayan padat. Kendaraan yang memiliki desain interior yang canggih dengan kabin yang luas membuat pengendara merasa nyaman berlama-lama dalam mobil..
Tombol start/stop mesin kini terletak di panel kontrol yang baru dan berada di konsol tengah, di mana tuas perpindahan gigi atau tuas pemilih yang juga baru dirancang bergabung dengan iDrive Controller dan tombol-tombol untuk unit Driving Experience Control sehingga bagian dalam ini terlihat lebih modern.
Sesampainya di Sirkuit International Sentul, Jawa Barat, mobil sedan yang di banderol seharga Rp976 juta OTR Jakarta ini seakan menemukan habitat aslinya. Hasilnya, kendaraan ini dengan mudah melibas Sirkuit International Sentul.
Dengan lapisan aspal yang baru disegarkan semakin membuat kinerja mobil ini berjalan lebih maksimal dan semakin menunjukkan keunggulan inovasi terbaru dari BMW 320i Sport seperti, aerodinamika dari NACA air intake, proporsi sasis yang disempurnakan, hingga mesin yang sangat efisien namun tetap dapat memberikan hentakan yang dibutuhkan.
Kinerja sempurna itu juga hadir berkat adanya pengembangan dari desain sasis, arsitektur BMW Efficient Lightweight menggunakan aluminium dan baja berkekuatan tinggi serta komponen sasis baru membuat berat kendaraan lebih ringan 55kg dibandingkan generasi sebelumnya.
Struktur bodi dan sasis BMW Seri 3 juga dikembangkan untuk menyempurnakan kedinamisan berkendara, karakteristik handling yang gesit, kemudi presisi tinggi, dan kinerja pengereman yang unggul.
BMW 320i Sport yang merupakan varian kedua dari THE 3 yang hadir di Indonesia, mengusung mesin 2.0 liter, empat-silinder yang dapat memuntahkan tenaga maksimum 184 hp dengan torsi puncak adalah 300 Nm.
Peningkatan tenaga dan torsi dibandingkan mesin yang sebelumnya ini berkat hasil dari optimalisasi system mesin BMW TwinPower Turbo terbaru yang terdiri dari twin-scroll turbocharger, High Precision Injection direct petrol injection, VALVETRONIC fully variable valve timing dan Double-VANOS variable camshaft timing.
Menurut catatan, BMW 320i Sport ini dapat menempuh kecepatan dari 0 hingga 100 km/jam dapat dicapai dalam 7.1 detik, hasil peningkatan efisiensi dengan konsumsi bahan bakar gabungan 15.9 km/l dan angka emisi CO2 144 g/km.
Berbicara bahasa desain, BMW 320i Sport ini hadir dengan karakter yang modern dan dinamis terlihat dari adanya garis-garis kuat dan permukaan berkontur yang sangat mencolok.
BMW 320i ini memiliki dimensi 76 mm lebih panjang dari pendahulunya (4.709 mm), 16 mm lebih lebar (1.827 mm) dan hanya 1mm lebih tinggi (1.442 mm).
Selain itu, mobil ini juga memiliki jarak sumbu roda yang lebih panjang sekitar 41 mm (2.851 mm) dan peningkatan lebar kendaraan (depan: + 43 mm, belakang: 21 mm) berikan dampak positif secara langsung pada stabilitas dan ketangkasan kendaraan ini.
BMW Laserlight hadir sebagai standar dimana teknologi ini sebelumnya hanya hadir di BMW Seri 7. Saat ini, BMW merupakan satu-satunya brand yang menghadirkan fitur Laserlight di segment kendaraan premium ukuran sedang.
Baik lampu kabut depan LED maupun Air Curtains kini sudah terintegrasi ke dalam air intake, menggunakan desain NACA yang telah terbukti di dunia Motorsports.
Mobil BMW 320i Sport ini juga hadir dengan berbagai fitur menarik dan canggih, mulai dari Park Distance Control dan kamera tampak belakang membantu pengemudi melakukan manuver dan memasuki / keluar dari tempat parkir.
Selain itu, kendaraan ini juga memiliki proses yang mudah saat parkir karena adanya Park Assist, yang mengambil alih kemudi, akselerasi, pengereman, dan perubahan gigi dengan transmisi Steptronic saat masuk dan keluar slot parkir pararel dan lateral.
Terakhir, guna menyambut era kendaraan otonom BMW seri 3 ini dibekali dengan Reversing Assistant, dimana BMW Seri 3 dapat mundur kembali ke posisi semula secara otomatis dengan jarak 50 m, dengan rute yang sama saat bergerak maju.
Fitur ini berguna saat pengendara menghadapi rintangan di depan dan harus kembali dengan posisi mundur.
Hasil merasakan uji coba kendaraan BMW 320i Sport selama tiga hari ini memberikan pengalaman berkendara yang berbeda dengan kendaraan lainnya. Karena menggunakan sasis yang lebih ringan, mobil ini menjadi lebih mudah untuk dikendalikan di tikungan meski dalam kecepatan tinggi, kestabilan dari kendaraan ini juga tidak perlu diragukan kembali.
Dengan harga yang dibanderol hampir menyentuh Rp1 miliaar, fitur dari kendaraan ini cukup memuaskan dan mudah digunakan meski baru menggunakan kendaraan tersebut.
Baca juga: BMW Seri-3 Station Wagon cuma 25 unit, ini spesifikasi dan harganya
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020