Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Ford Motor Co mengatakan bahwa pihaknya berharap untuk menjual sebanyak 100 ribu mobil dan truk yang dilengkapi dengan sistem penggerak hands-free baru di tahun pertamanya.

Dilansir Reuters, Sabtu, Ford mengatakan bahwa hanya perangkat keras sistem yang akan dipasang di kendaraan. Sementara, perangkat lunaknya masih belum siap selama kurang lebih satu tahun lagi.

Active Drive Assist dari pabrikan mobil akan ditawarkan pertama kali pada pickup F-150 yang didesain ulang dan SUV elektrik Mustang Mach-E baru, keduanya akan dijual akhir tahun ini. Namun, fitur tersebut tidak akan diaktifkan hingga kuartal ketiga 2021, kata perusahaan itu.

Pelanggan dapat memesan Mach-E atau F-150 dengan paket bantuan driver lanjutan Co-Pilot360, yang mencakup perangkat keras untuk Active Drive Assist. Fitur itu akan diaktifkan melalui pembaruan nirkabel melalui udara saat perangkat lunak selesai tahun depan, kata Ford.

Active Drive Assist akan menjadi standar pada model kelas atas tertentu dan tersedia sebagai opsi pada model lain, dengan harga mulai dari sekitar 1.500 dolar AS.

Consumer Report awal pekan ini merilis hasil pengujian terhadap 17 kendaraan yang dilengkapi dengan sistem bantuan mengemudi aktif, termasuk Tesla Model Y, yang merupakan pesaing head-to-head Mustang Mach-E dengan Autopilot.

Model Y sendiri telah menyelesaikan "a distant second" dalam pengujian Cadillac CT6 yang dilengkapi dengan sistem Super Cruise General Motors Co.


Baca juga: Kinerja Ford kuat, raih laba 2,4 miliar dolar kuartal ketiga

Baca juga: Ada risiko kecelakaan, Ford Escape dan Transit Connect kena "recall"


 
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020