Revel mengatakan dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters, akan "meninjau dan memperkuat akuntabilitas dan langkah-langkah keselamatan pengendara dan berkomunikasi dengan pejabat kota, dan kami berharap dapat melayani Anda lagi dalam waktu dekat."
Walikota Kota New York, Bill de Blasio telah berbicara kepada perusahaan terkait larangan operasional.
"Kami akan bekerja dengan Revel, kami tidak akan mengizinkan mereka untuk membuka kembali kecuali kami yakin itu dapat dilakukan dengan aman," kata de Blasio.
Baca juga: Mahindra tutup operasi GenZe di AS
Baca juga: Honda pasarkan skuter listrik BENLY April
Terdapat sejumlah laporan terkait kecelakaan dan "perilaku pengemudi yang tidak dapat diatur" di kota itu.
Juru bicara Kepolisian Kota New York mengatakan mereka tidak melacak laporan khusus terkait Revel. Sedangkan media lokal melaporkan terdapat 25 tabrakan yang melibatkan Revel pada tahun 2020, setidaknya sampai 5 Juli.
Revel meluncurkan layanan skuter listrik berbasis aplikasi pada 2018. Layanan itu disukai masyarakat untuk menghindari transportasi umum karena wabah virus corona.
Baca juga: GreenMo sumbangkan moped listrik untuk layanan antar makanan
Baca juga: SsangYong ungkap tampilan mobil listrik pertamanya
Baca juga: Mengintip motor listrik "Made in NTB"
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020