Jakarta (ANTARA) - Nissan akan meluncurkan kendaraan crossover listrik dari Nissan Ariya pada pada 15 Juli mendatang.

Nissan Ariya elektrik awalnya meluncur di Jepang tetapi pada akhirnya kendaraan ini akan tersedia di pasar global lainnya, termasuk China, Eropa dan Amerika Serikat yang akan menantang Tesal Model Y.

Dilaporkan oleh CarsCoops, Selasa, informasi mengenai peluncuran kendaraan ini disampaikan pada saat pertemuan pemegang saham tahunan. Banyak yang meyakini bahwa Ariya akan diproduksi di pabrik Tochigi di Jepang, yang sedang dikonversi untuk menghasilkan kendaraan listrik.

Seperti yang telah dikonfirmasikan oleh Nissan minggu, mereka akan mengemas sistem penggerak semi-otonom ProPilot 2.0. Pembuat mobil itu tidak mengatakan apakah teknologi akan diperkenalkan ke pasar lain atau akan tetap eksklusif di Jepang.

Sebagaimana diketahui, ProPilot 2.0 dapat memungkinkan mobil akan menjaga akselerasi, pengereman, dan kemudi sendiri di jalan raya tanpa memaksa pengemudi untuk tetap memegang kemudi setiap saat.

Sistem ini akan membuat lebih dari 20 model di 20 pasar di seluruh dunia sebagai bagian dari rencana bisnis jangka menengah perusahaan yang berakhir pada 31 Maret 2024. Ini juga mencakup delapan EV baru yang akan dijual di seluruh dunia dalam waktu dekat 18 bulan, dan 12 model yang sepenuhnya baru.

"Sorotan Ariya baru adalah perpaduan elektrifikasi dan teknologi bantuan pengemudi canggih yang diharapkan dapat berkembang menjadi mobil self-driving di masa mendatang," jelas CEO Nissan, Makoto Uchida.

"Kami berharap semua-baru Ariya memainkan peran kunci sebagai penggerak merek dan wajah Nissan untuk era baru," kata dia.

Baca juga: Nissan Ariya EV Concept debut di Tokyo Motor Show 2019

Baca juga: Nissan berencana meluncurkan 7 model baru di Afrika

Baca juga: Nissan segera luncurkan Nissan Kicks di Jepang
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020