Perubahan desain dari logo ini menjadi yang pertama selama kurun waktu 20 tahun, logo yang baru dari Nissan ini mencerminkan "perubahan signifikan dalam masyarakat selama dua dekade terakhir." Pembuat mobil itu juga menggambarkannya sebagai "reimaginasi logo merek Nissan yang ikonik untuk babak baru."
Seperti halnya logo baru Opel, emblem baru Nissan yang memulai debut pada kendaraan listrik ini tidak meninggalkan warisan yang terdahulu. Nama perusahaan tetap di tengah logo, dan mulai sekarang akan diterangi pada model listrik.
Hasilnya, ketebalan garis logo telah sedikit ditingkatkan untuk memastikan kesan yang tajam saat menyala. Tentunya, logo juga harus memberikan kesan yang kuat ketika tidak menyala, itulah sebabnya ia memiliki kesan dua dimensi yang membuatnya terlihat lebih dirancang daripada diproduksi.
Menurut Nissan, "efek keseluruhan dari desain ulang adalah transisi dari nuansa industri yang keras ke tampilan yang halus, akrab dan juga tentunya ramah digital."
Dikutip dari CarsCoops, Kamis, logo tersebut juga dikatakan menandakan bahwa Nissan tidak hanya menjadi produsen kendaraan tradisional, tetapi juga sebagai penyedia mobilitas dan layanan kendaraan listrik.
Logo terbaru dari Nissan akan mulai muncul bulan ini, baik dalam bentuk digital maupun fisik. Semua Nissan EV, dimulai dengan Ariya, akan menampilkan logo bercahaya yang mengesankan efek eksklusif diterangi dengan 20 LED.
Logo baru akan dimasukkan di berbagai media, dari kop surat dan tanda diler ke media sosial dan iklan digital. Selain itu, dalam aplikasi digital dan video tertentu logo akan bergeser dan berdenyut dengan berbagai latar belakang.
Baca juga: Mengintip spesifikasi dan fitur baru Nissan Ariya
Baca juga: Nissan Ariya rilis di Jepang, unggulkan nilai "EV" dan "Crossover SUV"
Baca juga: "Crossover" listrik Nissan Ariya hadir 15 Juli ini
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020