Jakarta (ANTARA) - Jika biasanya permintaan pembelian mobil menanjak pada bulan Ramadhan menuju Lebaran, hal itu mungkin tidak banyak terjadi pada tahun ini.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandy, mengungkapkan dalam sebuah sambungan video pada Rabu (29/4) bahwa mereka memprediksi adanya penurunan penjualan pada periode Ramadhan kali ini.

"Prediksi kami, kami masih berharap belakangan ini akan ada penjualan. Jika melihat market pada bulan Maret pastinya akan adanya penurunan dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, kami belum bisa prediksi lebih lanjut ke depannya," ungkap Anton Jimmy Suwandi.

"Sebenarnya, market otomotif itu tergantung ekonomi. Para pakar ekonomi semuanya mengarah secara global akan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu," kata dia.

Baca juga: Toyota mulai lanjutkan produksi di Amerika pada Mei

Baca juga: Toyota Yaris Cross meluncur tahun ini, begini tampilannya


Pria yang akrab disapa Anton itu mengatakan, penyebab penurunan penjualan dikarenakan adanya wabah virus corona yang memaksa orang-orang tidak berpergian untuk memutus tali penyebaran virus tersebut.

"Dengan adanya koreksi dari faktor ekonomi terus ditambah lagi dengan adanya beberapa hal lain seperti PSBB yang dapat membatasi pergerakan orang termasuk kami, kemudian pergerakan dari leasing juga merupakan faktor yang penting," kata dia.

Menurut Anton, pergerakan ekonomi yang melemah di Indonesia, bahkan di dunia turut berpengaruh kepada penjualan Toyota dan brand lainnya.

"Adanya PSBB dan juga perubahan di listing tentunya juga berpengaruh pada kami dan juga pastinya ada impact terhadap target dari Toyota," jelas dia.

Baca juga: Toyota serahkan 1.000 APD untuk 10 rumah sakit

Baca juga: Komunitas Sienta-Auto 2000 gelar donor darah hingga "fogging" angkot

Baca juga: Toyota ungkap tampilan baru Harrier
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020