Namun ada beberapa hal yang harus dihindari pemilik kendaraan, misalnya menggunakan alkohol untuk memoles dashboard karena akan merusak lapisan komponen interior mobil itu.
"Diinformasikan bahwa jangan membersihkan area interior mobil menggunakan pembersih berbasis alkohol terutama dashboard plastik karena dalam jangka waktu yang lama bakal merusak lapisannya," kata Anjar Kisworo, selaku Service Departemen Head PT Isuzu Asta Motor Indoneisa (IAMI), Senin.
Ia menyarankan agar pengguna mobil mengikuti rekomendasi dari pihak terpercaya saat membersihkan bagian dalam kendaraan.
"Beberapa salon mobil bahkan menggunakan sabun bayi berbentuk batangan untuk membersihkan interior mobil. Ada juga dari referensi media di luar," kata Anjar.
Baca juga: Lindungi pegawai dari corona, Volkswagen liburkan pabrik
Baca juga: CEO Volkswagen cemaskan dampak corona "kacaukan" industri global
Pemilik Vertue, Edy menjelaskan bahwa tidak semua metode perawatan kendaraan dapat menjamin ruang kabin menjadi steril.
Menurut dia, hal utama dalam mencegah penyebaran virus adalah kebersihan diri sendiri. Percuma saja jika mobil sudah bersih, namun pemiliknya atau penumpang membawa kuman ke dalam kendaraan.
"Mencegah virus pada umumnya benar jika kita menekankan untuk mengurangi bakteri dan mengurangi aktivitas penyebaran bakteri. Jadi, di musim sekarang ini bukan berarti semua dikaitkan dengan corona," kata Edy.
Menurut dia, jika pemilik juga tidak memperhatikan kebersiihan dirinya tentu perawatan dijalankan menjadi sia-sia.
"Selama bersih, steril dan kita tetap menjaga diri, semua akan terhindar. Jadi bukan bertumpu pada fogging atau disinfektan ini semata. Ini hanya tindakan preventif," jelas pemilik Car Interior Specialist, Vertue Concept yang berlokasi di Danau Sunter Utara, Jakarta Utara.
Baca juga: Lakukan hal ini usai semprot disinfektan interior mobil
Baca juga: Layanan Mobile Service BMW Astra bisa untuk servis mobil di rumah
Baca juga: Motor jarang dipakai karena WFH? Ini tips merawat agar tetap prima
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020