Virus corona membuat produsen otomotif mencari akal untuk menjaga penjualan mereka tetap berjalan, salah satunya melalui layanan online atau aplikasi penjualan.
Baca juga: Toyota nilai komponen lokal antisipasi keterlambatan pasokan China
Baca juga: Corona tak pengaruhi produksi dan pasokan mobil Honda Indonesia
Dilansir Reuters pada Sabtu, merek-merek global seperti Tesla, BMW dan Mercedes-Benz juga mulai mempromosikan produk secara online dalam beberapa pekan terakhir, terutama saat wabah virus corona menyebar.
"Konsumen dapat memesan dan menyesuaikan mobil yang mereka mau melalui laman Geely," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Situs perusahaan juga menawarkan layanan test drive di lingkungan rumah kepada konsumen potensial. Perusahaan akan berkoordinasi dengan diler terdekat untuk menangani permintaan itu.
Penjualan mobil penumpang di China sebagai pasar otomotif terbesar di dunia, anjlok 92 persen dalam 16 hari pertama Februari dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mengacu data industri.
Baca juga: Produsen mobil "Tiga Besar" AS hadapi lebih banyak tantangan di China
Pejabat senior Geely, Victor Yang, mengatakan kepada Reuters bahwa penjualan online membantu perusahaan menjangkau konsumen individu. Harapannya, pelayanan yang baik dari perusahaan dapat menciptakan pengalaman yang mengesankan untuk pelanggan.
Geely merupakan produsen mobil besar di China setelah mereka berinvestasi di Volvo dan Daimler. Geely juga bermitra dengan platform penjualan online Tmall, JD.com dan Suning.com.
Kendati demikian, ini bukanlah hal yang baru karena Tesla yang mendirikan pabrik di Shanghai sudah lebih dahulu menawarkan mobil secara online.
Baca juga: Geely-Volvo gabungkan dapur produksi mesin untuk Proton dan Lynk
Baca juga: Geely berinvestasi di Volocopter untuk bisnis mobil terbang
Baca juga: Proton-Geely uji coba perakitan X70 di Tanjung Malim
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020