Skutik menjadi alat transportasi yang dirasa sangat pas jika digunakan di kota-kota besar, hingga di daerah, yang memicu para produsen otomotif roda dua berlomba-lomba menawarkan ragam produk.
Sepanjang 2019 banyak produsen meluncurkan skutik, berikut ulasan singkatnya:
Lambretta V-Special
Produsen kendaraan skuter metik asal Italia, Lambretta pada April meluncurkan Lambretta V-Special yang memiliki desain frame tubular dan posisi mesin yang selaras dengan sasis. Mesin diletakkan di bagian tengah untuk menjaga kestabilan skuter.
Lambretta seri ini memiliki desain body yang khas, yaitu sedikit kotak didukung dengan Iampu LED heksagonal. Lambretta V-Special mempertahankan desain velg yang ikonik khas skuter asal Italia.
Untuk dapur pacunya kendaraan ini memiliki dua varian, yaitu berkapasitas 169 cc satu-silinder, 4-tak dan pendingin udara untuk V200. Sedangkan untuk V125 Lambreta menjejali mesin satu silinder, 3-valve, 124,7 cc berpendingin cairan.
Dari segi kemanan terdapat juga suspensi teleskopik atas dan dua suspensi di belakang, serta rem cakram 226 mm (depan) dan 220 mm (belakang) pada pelek 12 inci. Tak hanya itu, motor ini juga sudah menggunakan teknologi ABS yang lebih aman.
Baca juga: Lambretta perkenalkan skuter konsep terbaru di EICMA 2019
Baca juga: Tiga skuter matic berdesain klasik, pilih yang mana? Honda Genio
Baca juga: Target AHM untuk penjualan skutik Genio
Baca juga: Mengenal frame baru eSAF Honda Genio
Skutik Genio dibekali mesin eSP (enhanced Smart Power) 110cc SOHC generasi terbaru, dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI yang hemat bahan bakar, sekaligus sanggup menyuguhkan performa optimal. Hal itu didukung oleh penggunaan frame (rangka) baru eSAF (enhanced Smart Architecture Frame).
Berdasarkan hasil tes internal dengan metoda ECE R40, konsumsi bahan bakar menunjukkan angka 59,1 km/ liter (fitur ISS on) sehingga mampu menempuh jarak hinga 248 km dalam sekali pengisian penuh bahan bakar. Mesin generasi terbaru ini juga memastikan hasil pembakaran yang ramah lingkungan dengan standar emisi Euro 3.
Honda ADV 150
Skuter metik petualang, yakni Hoda ADV 150 yang dirilis oleh PT. Astra Honda Motor (AHM) menggunakan mesin 4 tak 150 cc SOHC. Mesin ini diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 10,7 kW pada 8.500 rpm dengan torsi maksimal 13,8 Nm pada 6.500 rpm.
Honda ADV juga dibekali dengan fitur Idling Stop System (ISS) yang membuat mesin mati saat motor berhenti dan ada juga ACG (Alternating Current Generator) starter untuk menyalakan mesin lebih halus.
Dari sisi kaki-kaki dan rangka, Honda ADV 150 memakai rangka double cradle. Untuk suspensi depan Honda ADV 150 juga menggendong suspensi telescopic. Sementara pada bagian belakang telah menggunakan suspensi tabung.
Baca juga: Honda ADV 150 raih predikat "Motor Terbaik Forwot 2019"
Baca juga: Tiga motor Honda laris ribuan unit di GIIAS, apa saja? Vespa GTS Super 150
Pada Juni lalu, PT Piaggio Indonesia, agen tunggal dari merek-merek sepeda motor ikonis Italia, menyegarkan tampilan dan fitur Vespa GTS Super 150 dengan memasang sejumlah komponen baru.
Vespa GTS sebelumnya menggunakan lampu jenis bohlam, maka untuk versi penyegaran kali ini Piaggio menggantinya dengan light emitting diode (LED) untuk bagian depan maupun belakang.
Selain itu, tampilan seri yang termasuk ke dalam Vespa big body family tersebut juga semakin segar dengan dipasangnya tiga sirip chrome pada bagian horn cover dan dua pelek 12 inci berwarna hitam glossy.
Tidak hanya itu, skutik asal Italia ini hadir dengan teknologi mesin "i-get" (Italian Green Experience Technology), New Vespa GTS Super 150 ini juga digadang-gadang menjadi skuter matik (skutik) premium yang konsumsi bahan bakarnya lebih hemat.
Mesin ini memiliki kapasitas 155cc dengan silinder tunggal menghasilkan torsi maksimal 13,5 nm pada 6.750 rpm, sistem pengereman pada skutik ini juga sudah menggunakan ABS dua kanal pada roda depan dan belakang.
Baca juga: Bajaj Chetak lahir kembali dalam wujud skuter listrik
Baca juga: Piaggio Indonesia rilis Vespa Primavera S edisi terbatas
Kymco Like 150i
PT Smart Motor Indonesia (SMI), distributor Kymco di Indonesia mengumumkan harga skutik Like 150i pada pameran International Indonesia Motor Show (IIMS) 2019.
Kendaraan bermodel klasik dengan dimensi ringkas 1935mm x 690mm x 1145 mm itu dibanderol Rp28,8 juta (OTR) Jakarta. Dengan harga di bawah Rp30 juta, kendaraan itu lebih terjangkau dibandingkan dua pesaingnya, yakni Lambretta dan Vespa, dengan harga di atas Rp 40 juta.
Kymco Like 150i memakai mesin SOHC berkapasitas 150cc dengan pendingin radiator, yang menghasilkan tenaga 13,5/kW pada putaran 8.500 rpm dan 10,2 Nm pada 6.500 rpm.
Kaki-kaki Kymco Like memakai suspensi teleskopik pada depan, sedangkan belakang menggunakan double swing arm dengan velg standar 12 inci. Pengereman ABS juga sudah disematkan di kendaraan ini.
Baca juga: Kymco RevoNEX, sepeda motor listrik bergaya "street bike"
Baca juga: Kymco Like 150i dijual Rp28 jutaan, siap saingi Vespa
Yamaha NMax 2020
Di penghujung thaun 2019, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memberikan kejutan dengan menghadirkan skuter matik Yamaha All New NMax yang dilengkapi dengan fitur konektivitas.
All New Nmax 155 mempunyai dua versi yaitu All New Nmax 155 Connected/ABS dan All New Nmax 155 Standard. Versi Nmax terkoneksi memungkinkan pengguna terhubung dengan sepeda motor melalui ponsel yang dikoneksikan aplikasi Y-Connect (Yamaha Motorcycle Connect) berbasis bluetooth.
NMax terbaru itu menggunakan mesin baru 155cc berteknologi Blue Core dan Variable Valve Actuation (VVA). Teknologi Blue Core & VVA menjaga mesin 155 cc tetap efisien bahan bakar dan tenaga serta torsi maksimum di setiap putaran mesin.
All New Nmax 155 dilengkapi Stop & Start System (SSS) dan Smart Motor Generator (SMG) yang membuat suara motor lebih halus saat dinyalakan. Ada juga fitur Traction Control System (TCS) yang mengurangi risiko ban belakang slip di segala situasi permukaan jalan pada saat akselerasi.
Baca juga: Spesifikasi Yamaha All New NMax 2020
Baca juga: Yamaha NMax baru usung fitur terkoneksi, simak kelebihan dan harganya
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019