"Kami ingin membuat mobil yang benar-benar ingin dibeli orang, bukan cuma karena itu mobil ramah lingkungan," kata Yoshikazu Tanaka, kepala insinyur Mirai terbaru, dilansir Reuters, Jumat.
Mirai baru diklaim dapat menjelajah 30 persen lebih jauh ketimbang model sebelumnya sejauh 700 kilometer (435 mil). Penambahan jarak jelajah itu berkat tangki hidrogen yang didesain ulang.
Mirai terbaru menggunakan desain yang sepenuhnya baru dengan harapan dapat menarik minat masyarakat untuk membeli mobil ramah lingkungan.
Baca juga: Mobil-mobil khusus Toyota untuk Olimpiade Tokyo 2020
Toyota mengembangkan mobil berbahan bakar hidrogen selama lebih dari dua dekade, namun teknologi itu kalah pamor dengan mobil listrik yang diusung Tesla dan sejumlah pabrikan Eropa juga China.
Jelang Tokyo Motor Show pada 24 Oktober, Toyota juga membocorkan bahwa prototipe itu menggunakan platform yang sama dengan Lexus LS.
"Kami menginginkan sesuatu yang menyenangkan untuk dikendarai," kata Tanaka.
Tanaka juga memastikan bahwa Mirai terbaru akan dibanderol lebih murah ketimbang model sebelumnya karena akan diproduksi massal. Toyota sudah menjual sekira 10.000 Mirai. Sedangkan Tesla menjual 25.000 sedan Model S bertenaga baterai.
Toyota menolak mengungkap harga Mirai terbaru yang akan tersedia pada akhir tahun depan di Jepang, Amerika Utara dan Eropa.
Baca juga: Toyota genjot penjualan mobil berbahan bakar hidrogen mulai 2020
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019