Jakarta (ANTARA News) - PT Astra Honda Motor (AHM) pada Rabu pagi di Jakarta resmi melepas keberangkatan sedikitnya 54 bus yang mengangkut 1.966 orang peserta program Mudik-Balik Bareng Honda 2015 dengan tujuan Semarang dan Yogyakarta.

Kegiatan yang telah memasuki penyelenggaraan tahun kesembilan itu mengangkut sebanyak 983 unit sepeda motor milik para peserta menggunakan truk ekspedisi yang sudah lebih dulu berangkat pada Minggu (20/7) kemarin.

General Manager Honda Costumer Care Center (HC3) Istiyani Susriyati mengatakam bahwa kegiatan tersebut menjadi wujud tanggung jawab perusahaan untuk berkontribusi nyata terkait upaya mengurangi penggunaan sepeda motor dalam kegiatan mudik jarak jauh.

"Fasilitas mudik dan balik bareng yang kami selenggarakan diharapkan dapat memberi kenyamanan dan keamanan bagi pemudik maupun sepeda motornya, sehingga aktivitas Lebaran dan berkumpul bersama keluarga dapat dijalankan dengan menyenangkan," kata Istiyani.

Sementara itu untuk arus balik, Honda menyediakan fasilitas dua truk untuk pengangkutan 100 sepeda motor dan empat bus eksekutif untuk menampung 200 pemudik yang akan diberangkatkan dari Yogyakarta ke Jakarta pada 31 Juli 2014.

Menurut Istiyani, perbedaan jumlah daya tampung yang disediakan antara mudik dengan balik berdasarkan hasil survei pihaknya tentang preferensi kapan para pemudik kembali ke Jakarta.

"Sebab biasanya para pemudik berangkat pulang ke kampung halamannya dari Jakarta pada tanggal yang bersamaan, tetapi tanggal kembalinya berbeda-beda.

"Hasil survei kami jumlah segini sudah mencukupi," katanya.

Sebagai bagian dari upaya mensinergikan program MBBH dengan kampanye keamanan berkendara, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi peserta termasuk keharusan sepeda motor Honda milik mereka yang akan diangkut diwajibkan dalam kondisi standar.

Kemudian pemudik juga disyaratkan untuk membawa helm berstandar SNI, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, membawa barang bawaan maksimal 5 kilogram dan hanya boleh berhenti di tempat yang ditentukan atau tidak diperbolehkan turun di tengah perjalanan.

Deputy Head of Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin, mengatakan persyaratan semacam itu yang membedakan acara serupa di perusahaan lain.

"Karena kamu berusaha mengutamakan sinergi dengan program tanggung jawab sosial kami, keselamatan berkendara," katanya.

"Dari awal kami mensyaratkan mereka menggunakan helm, membagi buku 'safety riding', juga kami ingatkan mereka saat berkendara dari kota tujuan (Semarang dan Yogyakarta) tetap mengutamakan keselamatan."

Para peserta dipungut biaya sebesar Rp100.000 untuk mengikuti program yang mendapat jaminan asuransi ini dengan memperoleh hak berupa pengangkutan satu sepeda motor Honda dan dua kursi di bus.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014