Greater Noida (ANTARA News) - Duabelas truk buatan Tata Motors, Tata Prima, yang dikemudikan pebalap profesional asal Inggris, unjuk kemampuan di ajang balap T1 Prima Racing di Buddh International F1 Circuit, Greater Noida, India, Minggu.

Ribuan warga India yang memenuhi hampir seluruh tribun utama sirkuit menjadi saksi kebolehan dari para pebalap dan performa truk berat Tata Prima yang melaju dengan kecepatan 110 kilometer per jam di tengah cuaca mendung.

Deru suara mesin truk bercampur dengan teriakan ribuan penonton bergemuruh di tribun sirkuit. Mereka terlihat antusias menyaksikan balap truk yang pertama kali digelar di India itu.

Tata Prima 4038S dengan berat ribuan kilogram yang telah dimodifikasi melesat melewati 16 kelokan di sirkuit Buddh International sepanjang 5,125 kilometer dengan mulus.

Sejumlah modifikasi dilakukan agar truk berat tersebut cocok untuk balapan, di antaranya modifikasi pada sabuk pengaman, tangki bahan bakar, rem, dan sistem pendinginan.

Babak kualifikasi menempatkan pebalap dari tim Castrol Vecton, Stuart Oliver di posisi pertama. Di babak final, Oliver berhasil mendominasi pertandingan di delapan lap terakhir meski sempat tertinggal di awal. Ia pun keluar sebagai juara pertama.

Salah seorang penonton, Saurav Verma, mengaku sangat antusias menyaksikan jalannya balapan dan telah menantikan acara ini sejak diumumkan pada Januari. "Balapan ini baru pertama kali digelar. Seru sekali," katanya.

Sejumlah penonton juga mengatakan hal yang sama seperti Saurav, di antaranya Preethy Kuriakose yang menyaksikan balap tersebut bersama suami dan kedua anaknya.

"Saya membawa keluarga untuk melihat balap ini. Kami sudah tidak sabar untuk bisa menyaksikannya," ujarnya.

Head-International Business Commercial Vehicle Business Unit, Tata Motors, R T Wasan mengatakan pelaksanaan kejuaraan balap truk itu memenuhi ekpektasi yang mereka harapkan yakni masyarakat menyambut baik acara tersebut.

"Di India belum pernah ada balap truk seperti ini. Kita bisa lihat respons penonton, sangat fantastis," katanya saat ditemui setelah balapan.

Meski demikian, Wasan mengakui saat ini belum ada pebalap truk berat di India sehingga mereka harus mengimpor dari Inggris.

Melihat antusiasme penonton tersebut, Wasan mengatakan tidak menutup kemungkinan kejuaraan tersebut akan kembali digelar tahun depan. "Kami ingin menggelarnya lagi," ujarnya.

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014