Hyundai pun merilis lebih banyak informasi tentang keunggulan kendaraan itu, yakni panel surya di atap Sonata Hybrid 2020.
Panel itu dapat mengisi baterai ketika kendaraan sedang berjalan, sehingga menghemat pengeluaran baterai dan juga meningkatkan efisiensi bahan bakar, serta mengurangi emisi gas buang.
Menurut laporan dari CarsCoops, Selasa, Sonata Hybrid 2020 mendapat banyak manfaat dari daya listrik tambahan serta jangkauan mengemudi berkat teknologi itu.
Menurut Hyundai, sistem itu dapat mengisi daya baterai mulai 30 hingga 60 persen per harinya dan enam jam pengisian harian akan meningkatkan jarak perjalanan 1.300 km tiap tahun.
Ketika energi solar mengaktifkan permukaan panel, atap mengubahnya dengan menggunakan foton cahaya dari matahari. Ini menciptakan pasangan lubang elektron dalam sel silikon, yang menghasilkan listrik, kemudian dikonversi ke tegangan standar oleh pengontrol, dan kemudian disimpan dalam baterai.
"Teknologi atap surya adalah contoh yang baik tentang bagaimana Hyundai Motor bergerak menjadi penyedia mobilitas yang ramah lingkungan. Teknologi ini memungkinkan pelanggan kami untuk secara aktif mengatasi masalah emisi," kata Senior Vice President and Head of Body Tech Unit of Hyundai, Heui Won Yang
Sonata Hybrid 2020 ditenagai oleh Smartstream G2.0 GDi HEV empat yang dikawinkan dengan transmisi hibrida enam kecepatan dengan teknologi Active Shift Control.
Mesin konvensional dapat menghasilkan torsi 150 hp dan 188 Nm, dan dengan motor listrik menambah 51 hp dan 205 Nm.
Namun, Hyundai mengatakan saat ini tidak memiliki rencana untuk membawa Sonata Hybrid ke Eropa.
Baca juga: Hyundai H-1 Royale edisi terbatas lebih sporty berkat "body kit"
Baca juga: Hyundai pajang Kona modifikasi dan Santa Fe head unit baru
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019