Jakarta (ANTARA) - Sebuah mobil listrik Hyundai Kona meledak di garasi pemiliknya di Montreal, Kanada, pada Jumat lalu waktu setempat (26/7) dan menghancurkan bagian depan hingga berantakan.

Petugas pemadam kebakaran Montreal sedang menyelidiki ledakan yang menyebabkan pintu garansi terlempar hingga ke seberang jalan, meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Sang pemilik, Piero Cosentino, melihat kepulan gelap asap keluar dari garasinya pada Jumat malam, CBC melaporkan, dikutip Minggu.

"Begitu saya melihat itu, saya langsung mematikan sakelar (listrik),” katanya kepada CBC. Piero Cosentino membeli Hyundai Kona listriknya pada bulan Maret lalu.

Petugas pemadam kebakaran dipanggil ke tempat kejadian sekitar pukul 1 malam. dan mampu memadamkan api. Tidak ada yang terluka.

"Jika kita berada di depan pintu garasi, kita bisa berada di rumah sakit," kata Cosentino yang menjelaskan bahwa mobil itu tidak sedang dalam diisi daya baterai. Ia bersikeras bahwa charging saat itu tidak terpasang.

Mobil listrik yang ditenagai baterai lithium dan beberapa di antaranya bisa terlalu panas ketika berada pada suhu ekstrem.

Louise Desrosiers dari dinas pemadam kebakaran di Montreal mengatakan bahwa tampaknya tidak ada faktor lain di dalam garasi yang dapat menyebabkan ledakan.

Foto garasi yang jebol berantakan dan mobil Kona EV yang bagian kap depannya hancur dalam insiden itu pun tersebar di Internet setelah sejumlah media lokal melaporkan. Di pasar Amerika Serikat, Hyundai Kona dipasarkan dalam tiga varian, yakni SEL, Limited, dan Ultimate, dengan harga juga mulai 26.950 dolar atau sekira Rp377 juta. Mobil ini dibekali motor listrik bertenaga 150 kW dan mampu menjangkau 415 km dalam satu kali pengisian daya baterai penuh.

Baca juga: Hyundai Kona Corner pajang hasil "Digimods Challenge"
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019